1
1

Fast Food Indonesia (FAST) Akan Rights Issue untuk Modal Kerja

Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Emiten pemegang waralaba tunggal merek KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).

Berdasarkan keterbukaan informasi publik dikutip, Rabu, 19 Maret 2025, manajemen perseroan mengungkapkan PMTHMETD dilakukan dalam rangka perbaikan posisi keuangan, sehubungan dengan kondisi perseroan saat ini yang mempunyai modal kerja bersih negatif dan mempunyai liabilitas melebihi 80% dari aset perusahaan terbuka.

|Baca juga: Indofood Sukses Makmur (INDF) Catatkan Penjualan Rp57,30 Triliun

Merujuk pada laporan keuangan perseroan (unaudited) per 31 Desember 2024 mencatat modal kerja bersih negatif sebesar Rp1.259.302.005 dengan total liabilitas jangka pendek konsolidasian perseroan sebesar Rp2.092.500.624. Sementara itu, rasio total kewajiban konsolidasian sebesar Rp3.557.133.673 terhadap total aset konsolidasian perseroan sebesar Rp3.809.676.584 adalah sebesar 93% atau melebihi 80%.

|Baca juga: Fitch Naikkan Outlook Peringkat Sumber Alfaria (Alfamart) Jadi Positif

Perseroan bermaksud melakukan PMTHMETD melalui penerbitan saham sebanyak-banyaknya 533.333.334 saham baru, dengan nilai nominal sebesar Rp50 per saham. Harga pelaksanaan ditetapkan sebesar Rp150 per saham.

Dari pelaksanaan PMTHMETD, perseroan akan mendapatkan dana segar Rp80 miliar yang telah disepakati antara perseroan dan pemodal.

Bertindak sebagai pemodal baru adalah PT Gelael Pratama dan PT Indoritel Makmur International Tbk, yang masing-masing akan melakukan penyetoran modal kepada perseroan secara proporsional melalui PMTHMETD.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Anak Usaha Energi Mega Persada (ENRG) Raih Kredit US$42 Juta dari Bank Mandiri
Next Post Direksi dan Komisaris Austindo Nusantara (ANJT) Mundur Berjamaah, Ada Apa?

Member Login

or