1
1

Fenomenal, Laba Bersih BUMN Meroket 838,2%

Media Asuransi, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan laba bersih total seluruh perusahaan BUMN tahun 2021 meningkat menjadi Rp 124,7 triliun atau naik 838,2% dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 13,3 triliun.

Melonjaknya laba bersih didukung oleh pertumbuhan penjualan, perbaikan margin operasi, penurunan beban bunga akibat restrukturisasi dan penurunan kerugian kurs, yang pada akhirnya memberikan kontribusi positif pada laba.

Baca juga: Harga Pertalite Bisa Turun ke Rp7.650 per Liter, Ini Alasannya

Sementara itu, pendapatan konsolidasi tahun 2021 meningkat menjadi Rp 2.292,5 triliun, atau tumbuh 18,8% dibandingkan tahun 2020.

“Artinya angka ini sangat signifikan kalau dibandingkan dengan APBN negara yang sebesar Rp 2.500 triliun,” kata Erick dalam konferensi pers di gedung BUMN Jakarta, Rabu (28/9/2022).

Sementara margin EBITDA sebagai indikasi efisiensi operasional mengalami peningkatan menjadi 20,4% di tahun 2021 terutama disebabkan perbaikan efisiensi pada beban operasional tidak langsung.

“(Margin) EBITDA naik jadi 20,4% artinya makin sehat dan jelas sehat. Kalau ada persepsi BUMN utang, kita persentase-kan total utang dibanding investasi Rp 1.500 triliun utang dan modal Rp 4.200 triliun, artinya perbandingan 35% utang dengan equity artinya sehat,” ujarnya.

Baca juga: Banyak Apartemen Diobral di Jakarta, Ini Daftarnya

Adapun restrukturisasi utang dan penurunan tingkat bunga pinjaman pada tahun 2021 mengakibatkan penurunan beban bunga konsolidasi dari semula Rp 91,5 triliun di tahun 2020 menjadi Rp 73,5 triliun di tahun 2021.

Erick memaparkan, para perusahaan BUMN dapat memiliki kinerja keuangan yang berkelanjutan dengan melakukan berbagai perbaikan secara menyeluruh di berbagai sektor, dengan melihat situasi global setelah pandemi Covid-19 dan geopolitik perang antara Rusia dan Ukraina.

Dari laporan laba rugi konsolidasi portofolio BUMN, dapat dilihat kinerja perekonomian secara keseluruhan. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Harga Pertalite Bisa Turun ke Rp7.650 per Liter, Ini Alasannya
Next Post Kebocoran Garuda Indonesia dan Jiwasraya Bakal Selesai Tahun Ini

Member Login

or