1
1

IHSG Bergerak Mixed, Ajaib Rekomendasikan INDY, ADRO, ARTO

Seorang pekerja sedang melintas di layar screen Bursa Efek Jakarta. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam level 6.831-7.010.

Melalui IHSG Daily Analysis untuk Jumat, 21 Oktober 2022, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menerangkan pada perdagangan kemarin (20 Oktober 2022) IHSG ditutup menguat sebesar +1,75% atau +120,23 poin di level 6.980,65. Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam level 6.831–7.010.

Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebesar 50 bps menjadi 4,75%. Deposit Facility Rate pada Oktober 2022 tercatat naik 4% dan Lending Facility Rate sebesar 5,5%. Keputusan tersebut dilakukan oleh BI sebagai Langkah front-loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk meredam inflasi dalam negeri yang tinggi dan memastikan inflasi inti bisa kembali sesuai target di kisaran 3% plus minus 1%.

Sementara itu, penyaluran bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah (BSU) tahun 2022 saat ini memasuki penyaluran tahap ke VI. Secara keseluruhan, BSU tahap I hingga VI tersalurkan kepada 9.209.089 penduduk atau setara 71,64%.

|Baca juga: MARKET REVIEW: Suku Bunga BI Naik, IHSG Melejit 1,8%

Dari mancanegara, Bank Sentral China (PBOC) kembali mempertahankan suku bunga pinjaman dibandingkan meluncurkan paket stimulus moneter. PBOC Kembali mempertahankan suku bunga pinjaman Loan Prime Rate (LPR) bertenor 1 tahun di level 3,65% dan suku bunga LPR tenor 5 tahun di level 4,3%.

Sementara itu, Bank of Japan (BOJ) menyatakan akan melakukan operasi pembelian darurat dengan menawarkan membeli surat utang Pemerintah Jepang bertenor 10-20 tahun senilai JPY100 miliar dan juga akan membeli JGB bertenor 5-10 tahun sebesar JPY100 miliar. Keputusan tersebut menyikapi kenaikan Yield JGB tenor 10 tahun yang sempat menyentuh 0,255% atau diatas batas atas (0,25%).

Adapun saham-saham pilihan yang direkomendasikan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:

1. INDY
BUY: 3.260
TP: 3.360
Stop loss: <3.080

Secara teknikal membentuk long white marubozu candle dengan konfirmasi volume yang naik signifikan. Berhasil break out resistance cup and handle pattern. Stochastic golden cross di area netral, MACD bar histogram bearish terbatas.

Kinerja INDY pada Semester I-2022 mencatat kenaikan laba bersih sebesar 1.572% US$ 200,65 juta. Ke depan, bisnis INDY kian positif ditambah INDY fokus untuk ekspansi usaha ke bisnis kendaraan listrik roda empat lewat anak usaha PT Mitra Motor Group. Dan INDY juga gencar melakukan diversifikasi bisnis dengan ekspansi usaha ke sektor non batu bara khususnya mineral bauksit.

2. ADRO
Buy: 4.000
TP: 4.120
Stop loss: <3.830

Bullish marubozu candle dengan volume yang naik signifikan, stochastic golden cross pada area oversold dan MACD line bergerak dalam momentum positif, indikasi bullish continuation.

Kinerja ADRO yang solid pada Semester I-2022 dimana ADRO mencatat laba bersih yang tumbuh 617,15% menjadi US$1,21 miliar ke depan masih berpotensi solid. Didukung oleh masih tingginya permintaan batubara sehingga mengerek kenaikan HBA batubara pada pasar Internasional, dan potensi kenaikan volume produksi batubara ditopang kesiapan CAPEX tahun ini sebesar US$300 juta – US$450 juta. Selain itu, ADRO juga akan fokus diversifikasi bisnisnya bertransformasi menjadi 3 pilar yakni Adaro Energy sebagai induk perusahaan energi terbesar, Adaro Minerals yang mengolah sumber daya mineral serta aluminium, dan Adaro Green yang fokus kepada sumber energi baru terbarukan.

3. ARTO
Buy: 5.400
TP: 5.600
Stop loss: <5.125

Secara teknikal bergerak dalam fase uptrend jangka pendek, ditutup di atas MA-5 harinya. Stochastic bergerak di area netral dan MACD bar histogram bearish terbatas, indikasi berpeluang rebound.

ARTO berhasil mencatat kinerja yang tumbuh solid pada kuartal III/2022, jumlah nasabah funding mencapai 4,2 juta meningkat 3x lipat dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Dana Pihak Ketiga tumbuh mencapai 186% yoy menjadi Rp7,28 triliun. CASA tumbuh 422% yoy, deposito tumbuh 38% yoy. ARTO berhasil menjaga beban bunga dan beban Syariah rendah yaitu Rp101 miliar, pendapatan bunga dan syairah tumbuh 205% sehingga Net Interest Income tumbuh 210% yoy menjadi Rp 984 miliar. Loan to deposit 112%, CAR 97%, dan Net Interest Margin 10,5%. Rasio tersebut menggambarkan bahwa bisnis ARTO kuat.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET REVIEW: Suku Bunga BI Naik, IHSG Melejit 1,8%
Next Post Kinerja Ekonomi Indonesia Diperkirakan Lanjutkan Tren Pemulihan

Member Login

or