Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa sore berakhir di area hijau sejalan dengan adanya sentimen positif. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada penutupan perdagangan terpantau menguat ketimbang pembukaan pagi tadi di Rp16.210 per US$.
IHSG Selasa, 6 Agustus 2024, perdagangan sore ditutup di 7.129, menguat 69 poin atau setara 0,99 persen. Posisi tertinggi di 7.167 dan terendah di 7.066. Volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 12 miliar lembar saham senilai Rp9 triliun. Sebanyak 370 saham menguat, 208 saham melemah, dan 206 saham stagnan.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ditutup di Rp16.164 per US$, menguat 24 poin atau setara 0,15 persen dengan year to date return 4,97 persen. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.164 per US$ hingga Rp16.211 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.105 per US$.
Wall Street merosot parah
Di sisi lain, saham-saham di bursa Wall Street mengalami kemerosotan yang parah pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Kondisi itu memperpanjang kemunduran yang disebabkan oleh kegelisahan ekonomi dan dampak dari kemerosotan baru-baru ini di pasar keuangan luar negeri.
|Baca juga: DAI-OJK Bakal Gelar Indonesia Insurance Summit 2024, Catat Tanggalnya!
|Baca juga: Asuransi Wajib Tuai Pro Kontra, Bos TAP Insure Malah Bilang Begini!
Ketiga indeks utama menghabiskan sepanjang hari di zona merah. Dow Jones Industrial Average turun 2,6 persen, atau lebih dari 1.000 poin, hingga ditutup di 38.703. S&P 500 yang berbasis luas turun 3,0 persen dan ditutup di 5.186. Nasdaq Composite Index yang kaya teknologi turun 3,4 persen menjadi 16.200.
Sedangkan yen Jepang melonjak ke level tertinggi dalam tujuh bulan terhadap dolar AS pada Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Para pedagang secara agresif melepas perdagangan carry setelah serangkaian data ekonomi minggu lalu meningkatkan prospek penurunan ekonomi AS dan pemotongan suku bunga yang lebih besar dari Federal Reserve.
Dolar AS terakhir diperdagangkan pada 142,41 yen, turun 2,8 persen pada hari itu, dengan yen diperdagangkan mendekati level terkuatnya sejak awal Januari. Dolar AS turun 0,6 persen terhadap indeks mata uang utama hingga diperdagangkan pada 102,65, level terendah dalam hampir lima bulan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News