Media Asuransi, JAKARTA – Dewan Asuransi Indonesia (DAI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menyelenggarakan Indonesia Insurance Summit 2024 di Bali, pada 22-23 Agustus 2024.
Ketua Umum DAI Yulius Bhayangkara mengatakan Indonesia Insurance Summit 2024 di rancang sebagai platform komprehensif yang menyatukan berbagai pemangku kepentingan dalam industri perasuransian untuk berdiskusi, bertukar pandangan, dan mencari solusi inovatif guna menghadapi tantangan-tantangan masa depan.
|Baca juga: Premi Asuransi Tumbuh 8,46%
|Baca juga: Premi dan Hasil Investasi Penopang Utama IFG Life di Semester I/2024
“Acara ini akan menampilkan serangkaian forum dan diskusi panel yang membahas topik-topik hangat dan relevan di sektor perasuransian,” jelas Yulius, dalam konferesi pers Indonesia Insurance Summit 2024, di Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024.
Hadirkan tiga topik utama
Lelaki yang kerap disapa Billy tersebut menuturkan melalui forum yang dikemas melalui sesi Financial Talk dan Insurance Talk tersebut akan menghadirkan tiga topik utama yang diangkat dalam forum dan diskusi Indonesia Insurance Summit tersebut.
Pertama, The Future of Green Investment, di mana topik ini akan mengangkat tema ‘Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim‘. Investasi hijau dinilai menjadi salah satu solusi strategis yang diharapkan dapat mendorong keberlanjutan ekonomi. Sesi ini akan membahas bagaimana investasi hijau dapat diintegrasikan ke dalam strategi perusahaan asuransi.
|Baca juga: Fitch Revisi Outlook MAIPARK dari Stabil Menjadi Positif
Kedua, Mastering The Art of Insurance Evolution. Topik ini akan mengangkat tema ‘Industri Asuransi Terus Berkembang Seiring dengan Perubahan Kebutuhan Masyarakat dan Kemajuan Teknologi‘. Sesi ini akan mengeksplorasi bagaimana perusahaan asuransi dapat beradaptasi dan menguasai seni evolusi asuransi untuk tetap relevan dan kompetitif.
Ketiga, How to Build Market Trust in Insurance Industry. Pada sesi ini bertema ‘Kepercayaan Pasar adalah Fondasi Utama bagi Industri Asuransi‘. Sesi ini membahas berbagai isu penting seperti implementasi IFRS 17, strategi spin-off, peningkatan kepercayaan pasar, dan permodalan, yang semuanya bertujuan memperkuat kepercayaan publik terhadap industri asuransi.
|Baca juga: Asuransi Wajib Tuai Pro Kontra, Bos TAP Insure Malah Bilang Begini!
|Baca juga: Industri Otomotif Lesu, Bagaimana Nasib Perusahaan Asuransi?
Billy berharap dengan adanya acara ini dapat meningkatkan literasi asuransi di Indonesia yang masih rendah dengan target peningkatan sebesar 31,7 persen.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Steering Committee Indonesia Insurance Summit 2024 Budi Herawan menambahkan, Indonesia Insurance Summit 2024 akan menjadi ajang bagi peserta untuk memperluas jaringan dengan profesional dan ahli di bidang asuransi serta para petinggi perbankan dan multifinance.
|Baca juga: Inilah 73 Market Leaders Industri Perasuransian Nasional
“Semangat kita ingin memecahkan rekor MURI dengan jumlah peserta hybrid terbanyak dengan target 1.000 peserta sebagai pencapaian bersejarah yang menunjukkan antusiasme industri asuransi indonesia,” pungkas Budi Herawan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News