Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis pagi terlihat bergerak di area hijau. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada pembukaan perdagangan terpantau menguat ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di Rp15.479 per US$.
IHSG Kamis, 5 September 2024, perdagangan pagi dibuka di 7.672 dan tak lama menguat ke 7.686. Posisi tertinggi di 7.722 dan terendah di 7.670. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 2,1 miliar lembar saham senilai Rp1,1 triliun. Sebanyak 232 saham menguat, 146 saham melemah, dan 185 saham stagnan.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka menguat ke Rp15.415 per US$ dengan year to date return minus 0,02 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.395 per US$ hingga Rp15.422 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.350 per US$.
Indeks S&P 500 dan Nasdaq turun
Di sisi lain, indeks S&P 500 dan Nasdaq turun tapi Dow Jones menguat tipis pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Hal itu terjadi karena pasar menantikan data ketenagakerjaan utama Amerika Serikat (AS) di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi.
|Baca juga: Indonesia Kehilangan Salah Satu Ekonom Terbaiknya Faisal Basri
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,1 persen menjadi 40.974,97. Indeks S&P 500 secara luas turun 0,2 persen menjadi 5.520,07 dan Nasdaq Composite Index yang kaya teknologi melemah 0,3 persen menjadi 17.084,30.
Sedangkan yen Jepang menguat terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Kondisi itu lantaran investor beralih ke aset yang lebih aman setelah aksi jual tajam di Wall Street pada sesi sebelumnya, yang dipicu oleh kekhawatiran tentang ekonomi AS dan valuasi sektor teknologi.
Yen menguat sebanyak 0,4 persen menjadi 144,89 per dolar sebelum terakhir diperdagangkan naik sekitar 0,3 persen pada 144,95 pada pukul 11.44 GMT, menyusul reli satu persen semalam. Franc Swiss, aset safe haven lainnya, menguat sebanyak 0,3 persen menjadi 0,84735 per dolar sebelum diperdagangkan hampir datar.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News