Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan melemah terbatas range 7.200-7.270.
Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Selasa, 17 Desember 2024, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan Senin (16/12/2024) IHSG ditutup turun -0,90% atau -66,15 poin ke level 7.258. “IHSG hari ini (17/12/2024) diprediksi melemah terbatas range 7.200-7.270.”
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG lanjutkan koreksi dalam 3 hari beruntun. Investor asing outflow dengan jual bersih di pasar ekuitas domestik senilai Rp621,66 miliar. Jika di akumulasi sejak awal tahun (ytd), IHSG terkoreksi -0,19%, sekaligus menjadi indeks dengan performa paling rendah di wilayah ASEAN. Posisi rupiah menjadi pemberat laju IHSG, Rupiah JISDOR tertahan di atas level Rp16.019 per dolar AS (16/12/2024).
|Baca juga: IHSG Terkoreksi 0,94% ke 7.324, Waspadai Potensi Koreksi Lanjutan
Di sisi lain, pada Konferensi Pers “Paket Stimulus Ekonomi untuk Kesejahteraan” pada Senin, 16 Desember 2024 pemerintah meresmikan pemberian insentif hingga kenaikan tarif pajak. Tarif PPN pada Januari 2025 akan naik menjadi 12% sesuai dengan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Namun, pengecualian kenaikan PPN dilakukan pada kebutuhan pokok. Sementara, pemerintah memperpanjangan insentif di sektor properti berupa PPN DTP 100% untuk harga properti maksimal Rp5 miliar dengan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Rp2 miliar pada Januari-Juni 2024 dan PPN DTP 50% pada Juli-Desember 2024.
Dari mancanegara, bursa Wall Street bergerak bervariasi menjelang pemangkasan suku bunga The Fed. Proyeksi pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps masih tinggi, namun pelaku pasar khawatir penurunan suku bunga yang lebih konservatif ke depan menimbang kebijakan tarif Presiden Trump.
|Baca juga: Pasar Saham Indonesia Melemah 2,18 Ytd
Dari Asia, pertumbuhan penjualan ritel tahunan di China pada November 2024 tumbuh 3%, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 4,8%. Lemahnya daya beli juga tercermin dari landainya inflasi tahunan dan deflasi yang terjadi secara bulanan pada November 2024.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. MYOR
Buy: 2.730
TP: 2.800
Stop loss: 2.670
MYOR berpotensi bullish continuation di atas MA (5,20,100). Indikator stochastic crossing di area middle to oversold. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi.
|Baca juga: Penembakan CEO UnitedHealth Picu Saham Perusahaan Asuransi Besar Anjlok
MYOR merupakan sektor defensif ditengah potensi lemahnya daya beli akibat kenaikan PPN menjadi 12% dan nilai tukar rupiah yang tertekan seiring dengan outflow investor asing pada instrumen keuangan domestik.
2. SRTG
Buy: 2.310
TP: 2.380
Stop loss: 2.260
SRTG berpotensi reversal di area support. Indikator stochastic crossing di area oversold indikasi rebound.
SRTG pada 9M24 melaporkan pendapatan atas keuntungan neto investasi saham sebesar Rp5,02 triliun atau lebih baik dibandingkan pada 9M23 catatkan kerugian Rp12,87 triliun. Secara bottom line, laba bersih juga meningkat menjadi Rp5,21 triliun atau berbalik dibandingkan 9M23 yang rugi sebesar Rp 10,60 triliun.
3. BSDE
Buy: 975
TP: 1.010
Stop loss: 950
BSDE sideways di area support membentuk spinning top. Indikator stochastic crossing di area oversold indikasi rebound.
Pemerintah memperpanjangan insentif di sektor properti berupa PPN DTP 100% untuk harga properti maksimal Rp5 miliar dengan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Rp2 miliar pada Januari-Juni 2024 dan PPN DTP 50% pada Juli-Desember 2024. Perpanjangan insentif tersebut berpotensi meningkatkan marketing sales.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News