Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam range 6.600-6.710.
Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Selasa, 11 Februari 2025, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan kemarin, Senin (10/2/2025) IHSG ditutup turun -1,40% atau -94,43 poin ke level 6.648. “IHSG hari ini (11/2/2025) diprediksi bergerak mixed dalam range 6.600-6.710.”
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG kembali melemah dalam 4 hari beruntun. Aksi profit taking investor asing di saham Blue Chip menjadi pendorong terkoreksinya IHSG. Selain itu, landainya kinerja keuangan, kondisi ekonomi, dan politik yang terjadi saat ini memberikan dampak outflow di pasar ekuitas.
|Baca juga: Dirut Sido Muncul Kuasai 5,5 Juta Saham Senilai Rp3,18 Miliar
Investor asing sejak awal tahun tercatat jual bersih senilai Rp8,43 triliun. Kondisi rupiah JISDOR juga masih terdepresiasi ke level Rp16.350 per dolar AS (10/2/2025). Di sisi lain, pekan ini pelaku pasar menantikan rilis indeks konsumen, seperti Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan penjualan ritel.
Dari Mancanegara, Bursa Wall Street ditutup menguat terbatas. Pekan ini, pelaku pasar menantikan rilis inflasi AS yang berpotensi masih sesuai dengan ekspektasi. Pada Desember 2024 inflasi secara tahunan tercatat 2,9%. Namun, pelaku pasar khawatir dengan dimulainya kenaikan tarif pada Februari 2025 berdampak pada kenaikan inflasi.
|Baca juga:Begini Nasib Saham Telkom (TLKM) Usai Komisarisnya Jadi Tersangka di Jiwasraya
Di sisi lain, tarif balasan yang diberikan oleh China kepada AS mulai berlaku. Kenaikan Tarif berkisar antara 10%-15% untuk minyak mentah, gas alam cair (LNG), mesin pertanian, dan mobil yang di impor dari AS. Kebijakan kenaikan tarif tersebut berdampak pada naiknya inflasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi global.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. DSNG
Buy: 915
TP: 940
Stop loss: 880
DSNG sideways di area support. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi.
Harga komoditas CPO kontrak Maret 2025 naik ke level MYR 4.689 per ton (10/2/2025). Kenaikan tersebut memberikan dampak positif bagi ASP emiten sektor CPO.
2. AMMN
Buy: 7.125
TP: 7.400
Stop loss: 6.800
AMMN sideways di area support. Membentuk long white candle dengan posisi stochastic crossing di area support indikasi rebound.
|Baca juga: Bursa Asia Ditutup Variatif di Awal Pekan
Harga komoditas emas reli ke atas level US$2.900 per oz (11/2/2025). Kenaikan tersebut senada dengan ketidakpastian ekonomi di masa pemerintahan presiden Trump.
3. BBNI
Buy on Weakness: 4.150
TP: 4.280
Stop loss: 4.100
BBNI posisi harga di area support pertimbangkan untuk buy on weakness. Indikator stochastic crossing di area oversold indikasi rebound.
BBNI pada 2024 melaporkan pertumbuhan kredit 11,6% yoy menjadi Rp775,87 triliun. Laba bersih tumbuh 2,7% yoy menjadi Rp21,46 triliun. Posisi harga saat ini dengan porsi DPR 50%, yield dividend yang dapat diterima mencapai 6,9% (11/2/2025).
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News