1
1

IHSG Melemah di Sesi I Respons Perundingan Ukraina-Rusia

Investor lokal sedang mencermati pergerakan saham di Wall Street | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I perdagangan Rabu, 19 Februari 2025 ditutupmelemah 0,52 persen atau 35,49 poin ke 6.838. Faktor eksternal masih mendominasi pergerakan IHSG hari ini, antara lain tarif impor AS pada barang otomotif asal Eropa dan juga perkembangan rencana perundingan Ukraina dan Rusia.

Tarif terbaru yang diumumkan Presiden AS Donald Trump adalah akan memberlakukan 25% tarif impor untuk mobil, semikonduktor dan farmasi efektif pada 2 April 2025.

|Baca juga: Bos OJK Beberkan Jurus Jitu untuk Tingkatkan Kualitas Emiten yang Mau IPO

Sementara itu, data ekonomi Jepang menunjukkan perbaikan ekonomi negeri tersebut yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi negeri matahari terbit tersebut.  Hasil jajak pendapat bisnis Reuters Tankan menunjukkan bahwa sentimen bisnis sektor manufaktur Jepang meningkat, memasuki bulan kedua pada Februari. Indeks sentimen manufaktur naik +3 – tertinggi sejak November – dari +2 pada Januari.

Dari Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky menolak proposal dari AS yang meminta kompensasi sumber daya alam Ukraina berupa tanah jaran (rare earth). Ukraina juga protes tidak dilibatkan dalam perundingan damai AS dan Rusia di Riyadh. Uni Eropa khawatir Trump akan memberikan konsesi besar ke Rusia guna mengakhiri perang.

|Baca juga:Pemerintah Siapkan 5 Stimulus untuk Menghadapi Tantangan Ketidakpastian Global

Apalagi AS meminta kompensasi kepemilikan tanah jarang Ukraina sebesar 50 persen sebagai bayaran bantuan AS selama ini memberikan amunisi dan rudal ke Ukraina untuk mempertahankan diri dari Rusia.

Dari dalam negeri, sentiment berasal dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) hari ini. Pelaku pasar memprediksi BI tidak mengubah kebijakan suku bunga acuan. Tujuannya untuk menjaga rupiah agar tidak melemah terlalu jauh.

Editor: Irdiya Setiawan

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post GenAI Diyakini Berikan Dampak Besar bagi Industri Asuransi di 2025
Next Post Banyak Orang Belum Siap Pensiun, Sun Life Ajak Mulai Rencanakan Masa Depan dari Sekarang

Member Login

or