Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku mempunyai strategi untuk meningkatkan kualitas perusahaan yang berencana melakukan Initial Public Offering (IPO) atau melepas saham perdana di pasar modal. Harapannya bisa berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.
|Baca juga: Prabowo Bakal Resmikan Bank Emas Pertama RI di 26 Februari, Cegah Emas Kabur!
|Baca juga: Bank Muamalat Belum Kunjung Listing di BEI, Begini Jawaban Bos OJK!
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon (PMDK) OJK Inarno Djajadi menyebutkan peningkatan kualitas emiten yang menawarkan saham melalui IPO harus dilakukan dengan pendekatan bersifat komprehensif dan melibatkan seluruh pihak yang terlibat dalam proses penawaran umum.
|Baca juga: BNI (BBNI) Naikkan Nilai Buyback Saham Jadi Rp1,5 Triliun
|Baca juga: Orang Tajir China Gunakan Asuransi untuk Jaga Warisan dan Hindari Sengketa
“Termasuk penjamin emisi efek dan profesi penunjang pasar modal. Oleh karena itu, beberapa langkah telah dan akan dilakukan ke depan,” kata Inarno, dikutip dari jawaban tertulisnya, Rabu, 19 Februari 2025.
Sejumlah langkah yang dimaksudkan Inarno yakni:
- Mendorong bursa, penjamin emisi efek serta profesi penunjang pasar modal untuk memastikan kredibilitas calon emiten melalui penelaahan atau due diligence yang lebih baik.
- Mendorong penjamin emisi efek untuk meningkatkan pengenalan dalam rangka memastikan kredibilitas calon investor dan sumber dana calon investor, terutama calon investor yang memperoleh penjatahan pasti.
- Mendukung Bursa Efek Indonesia untuk meningkatkan free float minimum dan lebih berfokus pada emiten dengan kapitalisasi yang besar.
- Meningkatkan kualitas due diligence yang dilakukan penjamin emisi efek melalui rancangan POJK terkait pengendalian internal dan perilaku perusahaan efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek dan perantara pedagang efek, yang secara garis besar mengatur lebih detail terkait dengan kewajiban dan tanggung jawab penjamin emisi efek dalam proses penawaran umum.
- Untuk meningkatkan transparansi dan tanggung jawab emiten terkait penggunaan dana pada prospektus, OJK sedang mengkaji perbaikan ketentuan yang mengatur terkait dengan penggunaan dana.
- Selain itu, OJK juga sedang mengkaji mekanisme lock up saham yang lebih efektif bagi pemegang saham yang terkena kewajiban lock up.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BCA dan Tiket.com Tawarkan Tiket Murah untuk Musim Libur Sekolah
Sabtu, 26 April 2025
