1
1

IHSG Sempat Ambruk Jelang Pengumuman Pengurus Danantara, Bos BEI Respos Begini!

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman. | Foto: Media Asuransi/Angga Bratadharma

Media Asuransi, JAKARTA – Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menilai volatilitas pasar saham Indonesia yang terjadi beberapa waktu terakhir lebih disebabkan oleh persepsi pelaku pasar terhadap dinamika ekonomi, bukan semata-mata karena keberadaan Danantara atau pengumuman jajaran kepengurusannya.

“Kalau kita lihat indeks sempat turun cukup signifikan, bahkan hampir menyentuh lima persen. Lalu ketika pengumuman Danantara itu kembali berkurang pelemahannya. Itu bukti Indonesia butuh persepsi,” kata Iman, dalam acara Buka Puasa Bersama Media Pasar Modal Indonesia, Senin, 24 Maret 2025.

|Baca juga: Petinggi BCA Kompak Borong Saham BBCA saat Harga Anjlok, Segini Besarannya!

|Baca juga: Resmi IPO, Yupi Indo Jelly Gum (YUPI) Raup Dana Rp2,042 Triliun

Berangkat dari kondisi itu, Iman meminta kepada awak media untuk membantu BEI memberikan persepsi positif terhadap kondisi pasar modal Indonesia. Menurutnya, apa yang terjadi di pasar saham Tanah Air saat ini tidak didukung oleh fundamental yang baik sehingga perlu ada dukungan untuk memberikan persepsi yang baik kepada masyarakat.

“Bursa titip ke teman-teman (media) untuk berikan waktu dan saya mengerti persepsi muncul ketika muncul nama-nama sebagai direksi dan direktur pelaksana (di Danantara) bisa diterima pasar. Itu kan persepsi,” kata Iman.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik optimistis keberadaan BPI Danantara dapat memberikan efek positif terhadap pasar modal Indonesia. Dampak yang baik itu khususnya kepada para investor dan secara terkhusus lagi investor ritel yang beberapa waktu terakhir terus melakukan akumulasi.

|Baca juga: Prediksi IHSG dan 6 Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas

|Baca juga: BRI (BBRI) Guyur Dividen Jumbo Rp51,73 Triliun dan Siapkan Buyback Saham Rp3 Triliun

“Kita sama-sama meyakini kalau keberadaan Danantara itu diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pasar modal Indonesia khususnya kepada investor dan khususnya kepada investor ritel yang hari-hari ini melakukan akumulasi dengan keyakinan kalau fundamental dari saham-saham yang mereka beli itu masih baik dan solid,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Izinkan Perubahan Nama PT Trihamas Finance Syariah menjadi PT Zamrud Persada Finance Syariah
Next Post Pupuk Indonesia akan Investasi Rp116 Triliun untuk Menggenjot Kapasitas Produksi

Member Login

or