Media Asuransi, JAKARTA – Data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2 sampai dengan 5 Januari 2024 ditutup di zona positif. Peningkatan tertinggi dalam sepekan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian saham 29,83 persen menjadi 1.154.208 kali transaksi dari 888.989 kali transaksi pada sepekan lalu.
“Peningkatan turut terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini, yaitu sebesar 1,07 persen menjadi berada pada posisi 7.350,619 dari 7.272,797 pada penutupan pekan lalu,” sebut PJ Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad, dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu, 6 Januari 2024.
IHSG pecah rekor tertinggi
IHSG memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah pada penutupan perdagangan Kamis, 4 Januari, yaitu pada level 7.359,763. Selain itu, kapitalisasi pasar bursa sepekan ini meningkat 0,91 persen dari Rp11.674,06 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp11.780,02 triliun dan merupakan kapitaliasi pasar tertinggi sepanjang sejarah.
Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian saham sepekan mengalami perubahan sebesar 12,71 persen menjadi Rp8,34 triliun dari Rp9,56 triliun pada sepekan yang lalu. Rata-rata volume transaksi harian saham mengalami perubahan 1,63 persen selama sepekan menjadi 16,28 miliar lembar saham dari 16,55 miliar lembar saham pada pekan lalu.
|Baca: 4 Produk Asuransi Ini Wajib Punya saat Musim Hujan Tiba
“Investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,40 triliun dan sepanjang 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp2,87 triliun,” tuturnya.
Selama sepekan terdapat pencatatan saru obligasi, satu sukuk, dan satu saham di BEI. Pada Kamis, 4 Januari, Obligasi III Pindo Deli Pulp and Paper Mills Tahun 2023 serta Sukuk Mudharabah II Pindo Deli Pulp and Paper Mills Tahun 2023 yang diterbitkan PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills mulai dicatatkan di BEI.
Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi dan sukuk ini masing-masing adalah idA (Single A) dan idA(sy) (Single A Syariah). Sedangkan PT Kredit Rating Indonesia (KRI) memberikan rating untuk keduanya masing-masing adalah irAA- (double A minus). PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang 2024 adalah dua emisi dari satu emiten senilai Rp2,23 triliun. Dengan pencatatan tersebut maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 542 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp459,28 triliun dan USD32,362 juta, diterbitkan oleh 127 emiten.
“Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp5.726,74 triliun dan US$502,10 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp3,25 triliun,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News