1
1

IHSG Sepekan Melemah 0,19% ke Level 7.227

Seorang investor sedang memperhatikan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di periode 15 hingga 19 Januari 2024 ditutup di 7.227,402. Posisi itu melemah 0,19 persen dibandingkan dengan posisi 7.241,138 pada penutupan sebelumnya.

Meski demikian, data perdagangan saham BEI selama periode tersebut mayoritas ditutup di zona positif. Peningkatan tertinggi dalam sepekan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian saham, yaitu sebesar 9,22 persen menjadi Rp10,68 triliun dari Rp9,78 triliun pada sepekan yang lalu.

Kenaikan turut diikuti oleh rata-rata volume transaksi harian saham sebesar 8,57 persen selama sepekan, menjadi 18,25 miliar lembar saham dari 16,81 miliar lembar saham pada sepekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian saham meningkat sebesar 1,68 persen menjadi 1.235.025 kali transaksi dari 1.214.622 kali transaksi pada sepekan lalu.

|Baca: POJK 20/2023 Tentang Asuransi Kredit, Menguatkan Kerja Sama yang Berkesinambungan

“Kapitalisasi pasar sepekan lalu juga mengalami peningkatan, yaitu sebesar 0,60 persen dari Rp11.420,46 triliun dibandingkan dengan sepekan sebelumnya menjadi Rp11.352,54 triliun pada penutupan pekan ini,” kata Pj Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad, dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu, 21 Januari 2024.

Kemudian, pada periode 15 sampai dengan 19 Januari 2024, terdapat pencatatan surat berharga perpetual, sukuk ijarah berkelanjutan, saham, dan sukuk wakalah berkelanjutan. Pencatatan Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2023 mengawali pekan lalu di BEI.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2024 adalah enam emisi dari lima emiten senilai Rp5,81 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 546 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp461,60 triliun dan US$32,362 juta, diterbitkan oleh 128 emiten.

“Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp5.726,74 triliun dan USD502,10 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp3,25 triliun,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ricky S. Natapradja: Memulai Secara Tak Sengaja
Next Post 6 Hobi yang Bisa Hasilkan Cuan

Member Login

or