Ricky S Natapradja saat mudanya lebih banyak menghabiskan waktu di Sydney, Australia. Tahun 1998 ketika Indonesia ada krisis moneter, pria kelahiran Bandung 1975 ini baru kembali ke Indonesia. Dia memulai karier di perusahaan tambang batu bara pada awal 2000-an.
“Saya sempat menjalankan project di tambang batu bara sebagai konsultan, kerja sama dengan Australia. Juga jadi invisor ke beberapa perusahaan dan ada kerja sama dengan perusahaan Australia. Peran saya untuk risk capital dengan risk financing alat berat dan modal kerja,” ujarnya ketika diwawancarai oleh Media Asuransi.
Ricky terjun ke dunia asuransi pada tahun 2006. Dia mengaku tidak sengaja terjun ke perasuransian dengan bergabung di PT Willis Indonesia. Sebuah perusahaan yang memang fokus pada asuransi alat berat dan kargo.
Baru tiga bulan bergabung di Willis Indonesia, dia diberi kesempatan studi ke London selama 3 bulan, guna mempelajari asuransi lebih mendalam lagi. “Ini pertama kali saya tiba di London untuk ikut pelatihan, training kurang lebih 3 bulan. Itu benar-benar mengejutkan dan juga sangat takjub dengan kondisi dan dunia asuransi yang sebesar itu,” ungkapnya.
Meski merasa perjalanan kariernya di asuransi bermula dari ketidaksengajaan, Ricky bersyukur atas keputusannya untuk terjun di industri ini. “Dari situ saya merasa jiwa saya mungkin ini karier saya untuk ke depannya. Alhamdulillah itu suatu keputusan yang tepat dan benar buat saya, sehingga sampai sekarang saya masih di dunia asuransi dan merasa kita banyak sekali bisa berkontribusi buat dunia Indonesia,” katanya.
Saat ini dirinya didapuk sebagai Chief Executive Officer (CEO) PT JBBoda Viva Indonesia Reinsurance Brokers. Ricky merasa pencapaian terbaiknya hingga saat ini tidak lepas dari dorongan orang tuanya. Dia menjadikan kata-kata bijak orang tuanya sebagai pegangan hidup. Dia merasa bahwa ketika seseorang tidak pernah berhenti belajar, kesuksesan juga akan datang padanya.
“Saya selalu mengingat kata-kata bijak dari orang tua saya, terutama ayah saya yang bilang, Jangan pernah berhenti belajar. Never stop learning dengan kata lain the more your learn the more you earn. Semakin kita mendapat pengetahuan, semakin banyak memperoleh pendapatan. Walaupun not everything is about money, di situ juga earnnya juga mendapat knowledge dengan saya selalu belajar,” tuturnya.
Ricky merasa bahwa tantangan di industri asuransi sangat berat. Tetapi dia lebih memilih untuk menjalaninya tanpa beban, karena baginya, hal itu adalah pahala, karena dia dapat membantu orang lain.
Kunci dari keterampilan, keuletan, dan ketangkasan yang dimiliki saat ini merupakan buah dari apa yang telah dibangunnya selama ini. Attitude menjadi kunci utama dalam menjalani kariernya ini. Menurutnya, attitude merupakan dapat mendorong kita lebih jauh lagi dalam hal memperbesar relasi dengan sesama rekan seprofesi.
Selain orang yang sukses dalam industri asuransi selama 20 tahun, Ricky juga berhasil menjadi pemimpin terbaik di rumahnya. Hal itu tergambar dari bagaimana kedekatannya dengan ketiga anaknya. Dia lebih memilih menghabiskan waktu bersama keluarga dengan menonton video streaming bersama atau sesekali makan bersama di luar
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News