1
1

Indeks Dow Jones Kembali Dekati Rekor Baru

Ilustrasi | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Indeks Dow Jones terlihat menguat ke rekor baru pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Hal itu dapat terjadi setelah sesi musim liburan yang sepi dengan para investor bersiap untuk mencatat kenaikan tahunan yang besar.

Mengutip The Business Times, Jumat, 29 Desember 2023, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,1 persen menjadi 37.710,10, mencatatkan penutupan tertinggi kedua berturut-turut sepanjang masa. Indeks S&P 500 berbasis luas naik kurang dari 0,1 persen menjadi 4.783,35. Indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi datar di 15.095,14.

“Dua bulan terakhir sungguh spektakuler. Tidak ada investor institusional yang mampu melakukan investasi yang kurang,” kata Steve Sosnick dari Interactive Brokers.

|Baca: Berikut 4 Rekomendasi Saham Paling Cuan Hari ini

Ekuitas cenderung lebih tinggi sejak akhir Oktober karena pasar telah menerima inflasi yang moderat dan pasar tenaga kerja yang kuat dengan keyakinan bahwa perekonomian AS dapat menghindari resesi. Data dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan sedikit peningkatan dalam klaim pengangguran. Namun, tingkat tersebut masih rendah menurut standar historis.

“Kekhawatiran saya saat ini adalah bahwa baik saham maupun obligasi telah menguat begitu agresif, kita benar-benar harus memikirkan skenario yang memungkinkan hal ini terus berlanjut,” kata Sosnick.

Di antara masing-masing perusahaan, Apple naik 0,2 persen setelah pengadilan federal pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB) menangguhkan larangan penjualan model jam tangan terbarunya di AS.

Larangan penjualan jam tangan Apple

Larangan penjualan jam tangan tersebut sempat berlaku setelah Pemerintahan Presiden AS Joe Biden memilih untuk tidak memveto keputusan mengenai paten perangkat tersebut.

|Baca: BRI Life Berdonasi di Penghujung Tahun 2023

Saham Boeing merosot 0,7 persen karena raksasa penerbangan AS itu mengatakan pesawat 737 MAX miliknya harus diperiksa untuk memeriksa perangkat keras yang longgar pada sistem kendali kemudi pesawat. Inspeksi hanya berlangsung sekitar dua jam, namun masalah ini muncul setelah masalah manufaktur dan produksi lainnya yang memperlambat pengiriman MAX.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Market Brief: Wall Street Menguat dan S&P 500 Dekati Level Tertinggi
Next Post Harga Emas Dunia Naik ke Level Tertinggi

Member Login

or