Media Asuransi, GLOBAL – Harga emas dunia naik ke level tertinggi dalam tiga minggu pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Dolar AS dan imbal hasil obligasi menyentuh posisi terendah dalam beberapa bulan di tengah meningkatnya spekulasi bank sentral AS akan mulai menurunkan suku bunga pada awal Maret tahun depan.
Mengutip The Business Times, Jumat, 29 Desember 2023, harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi US$2.086,66 per ons, pada pukul 02.11 GMT dan mencapai level tertinggi sejak 4 Desember. Hal itu ketika harga melonjak ke rekor tertinggi US$2.135,40. Emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi US$2.097,10 per ons.
|Baca: Indeks Dow Jones Kembali Dekati Rekor Baru
Emas batangan tampaknya akan mencatat tahun terbaiknya dalam tiga tahun terakhir dengan kenaikan sebesar 14 persen. Hal itu karena perang di Ukraina dan ketegangan di Timur Tengah meningkatkan arus masuk aset safe-haven dan spekulasi penurunan suku bunga AS mengangkat daya tarik logam mulia tersebut.
Taruhan terhadap penurunan suku bunga dari Federal Reserve AS telah menguat menyusul data inflasi yang lebih dingin. Para pedagang sekarang memperkirakan peluang pelonggaran kebijakan moneter pada Maret sebesar 88 persen, menurut alat CME FedWatch.
Suku bunga lebih rendah
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Indeks dolar AS tergelincir ke level terendah dalam lima bulan dan ditetapkan untuk kinerja tahunan terburuk sejak 2020, sementara imbal hasil obligasi acuan AS bertenor 10 tahun merosot mendekati level terendah sejak Juli.
“Sementara itu, harga emas acuan London mencapai titik tertinggi sepanjang masa di US$2.069,40 per troy ons pada lelang Rabu sore,” kata London Bullion Market Association.
|Baca: Berikut 4 Rekomendasi Saham Paling Cuan Hari ini
Harga perak di pasar spot naik 0,8 persen menjadi US$24,44 per ons dan siap mengakhiri tahun dengan kenaikan tahunan hampir dua persen. Platinum naik 0,2 persen mencapai level tertinggi dalam lebih dari enam bulan di US$999,00. Paladium naik 0,9 persen menjadi US$1.163,91, namun berada di jalur penurunan tahunan terbesar sejak 2008.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News