1
1

Investor Perlu Cari Alternatif Investasi di Tengah Depresiasi Rupiah

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Di tengah situasi depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Upbit Indonesia, salah satu platform transaksi aset kripto di Indonesia, merekomendasikan investor untuk mencari alternatif investasi yang tidak terpengaruh langsung oleh kebijakan moneter lokal.

Dalam beberapa pekan terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus mengalami tekanan. Berdasarkan data terbaru pada Selasa (8/4), rupiah melemah hingga menyentuh angka Rp16.891 per US$, level terendah sejak krisis pandemi tahun 2020.

|Baca juga: Ketidakpastian Global Meningkat, Ini yang Perlu Dilakukan Investor Kripto

Situasi ini tidak hanya menimbulkan kekhawatiran publik terhadap daya beli dan stabilitas keuangan, tetapi ternyata juga mendorong peningkatan minat masyarakat terhadap instrumen investasi alternatif yang dinilai lebih tangguh dalam menghadapi pelemahan nilai tukar.

Melihat situasi tersebut, Upbit Indonesia membagikan strategi investasi kripto yang dapat dipertimbangkan masyarakat sebagai salah satu cara untuk menjaga nilai aset di tengah depresiasi mata uang fiat.

“Ketika nilai rupiah terus tergerus, masyarakat mulai mencari alternatif investasi yang tidak terpengaruh langsung oleh kebijakan moneter lokal. Dalam kondisi seperti ini, aset digital, termasuk stablecoin dan aset kripto utama, mulai dipertimbangkan sebagai opsi untuk menjaga nilai aset atau sebagai diversifikasi portofolio,” ujar Resna Raniadi, Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia, dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 15 April 2025.

|Baca juga:Pasar Saham Goyang, Saatnya Diversifikasi ke Aset Kripto?

Stablecoin umumnya memiliki nilai yang dipatok terhadap mata uang fiat seperti dolar AS dan didukung oleh cadangan dengan nilai yang sama, sehingga cenderung lebih stabil dibandingkan aset kripto lainnya. Ini menjadikannya alternatif bagi investor yang ingin menjaga daya beli tanpa terlalu terdampak volatilitas pasar.

Di sisi lain, aset digital berkapitalisasi besar seperti Bitcoin dan Ethereum sering dipertimbangkan oleh investor jangka panjang karena karakteristiknya yang terdesentralisasi serta potensi pertumbuhannya di masa depan, terutama dalam konteks ekonomi global yang dinamis.

Namun demikian, Upbit Indonesia menekankan pentingnya edukasi dan kehati-hatian dalam berinvestasi di aset kripto. “Kami mengajak para investor, baik pemula maupun yang berpengalaman, untuk terus memperdalam pengetahuan mereka, mengikuti perkembangan pasar secara aktif, dan selalu menerapkan prinsip investasi yang bijak. Pengelolaan risiko dan pemahaman terhadap aset yang dibeli adalah kunci,” tambah Resna.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Mengejar Target Spin off Unit Syariah di Akhir 2026
Next Post Gerak IHSG Jadi Sinyal Penting Arah Perekonomian RI di Masa Mendatang

Member Login

or