Media Asuransi, JAKARTA – Komitmen Pemerintah China dalam meningkatkan dukungan kebijakan ekonomi pasca pandemi Covid-19 menjadi salah satu sentimen yang mempengaruhi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan lalu.
“Pemerintah China berkomitmen untuk meningkatkan dukungan kebijakan untuk ekonomi di tengah pemulihan pasca Covid-19 yang penuh tantangan dengan fokus pada permintaan domestik,” ujar Community Lead IPOT, Angga Septianus, dalam keterangan resminya, Senin, 31 Juli 2023.
Secara gamblang, kebijakan stimulus China yakni memperpanjang bantuan pinjaman untuk pengembang properti guna memastikan penyelesaian rumah-rumah yang sedang dibangun dan otoritas lokal didorong untuk membantu warga memperbaiki rumah, memastikan orang-orang mendapat akses kredit yang lebih baik dalam membeli produk rumah tangga.
Selain itu, pemerintah China juga meningkatkan pembelian mobil, terutama dalam kendaraan energi baru, contohnya termasuk menurunkan biaya pengisian kendaraan listrik dan memperpanjang keringanan pajak dan mengeluarkan rencana untuk mendorong perusahaan swasta berinvestasi di industri utama, contohnya seperti di industri transportasi, konservasi air, energi bersih, infrastruktur baru, manufaktur maju, dan fasilitas pertanian modern.
|Baca juga: MARKET REVIEW: Asing Net Sell Rp727 Miliar, IHSG Ditutup Flat
Selain itu, Angga menyebutkan, terdapat dua sentimen lainnya yang juga mempengaruhi laju IHSG tersebut, yakni, cadangan minyak menipis, suku bunga BI & Fed Fund Rate dan Foreign Inflow.
Terkait sentimen cadangan minyak menipis, Angga menjelaskan, harga minyak dunia meningkat 4 minggu berturut-turut karena likuiditas yang rendah dan outlook permintaan yang kemungkinan meningkat karena banyaknya stimulus yang digelontorkan pemerintah China. Selain itu, inventory di hub Singapura pada level terendah 4 tahun terakhir serta cadangan darurat minyak AS pada level terendah 40 tahun terakhir.
Terkait sentimen sepekan ke depan, Angga mengimbau para trader untuk memerhatikan sentimen inflasi Indonesia Juli, PMI Manufaktur Juli dan cadangan devisa Indonesia agar trading pada minggu ini membuahkan profit.
“Di awal bulan biasanya akan ada rilis data inflasi dan data PMI Manufaktur untuk bulan sebelumnya. Terkait cadangan devisa kita bisa ngukur kekuatan nilai tukar kita seperti apa,” tandasnya.
Berkaca pada 3 sentimen di atas Indo Premier Sekuritas merekomendasikan 5 saham untuk trading dengan aplikasi IPOT pada minggu ini hingga 4 Agustus 2023, yakni Buy on Pullback BBTN (Support: 1.280, Resistance: 1.400), HRUM (Support: 1.635, Resistance: 1.810), Buy ASII (Support: 6.450, Resistance: 7.000), Buy on Pullback SMRA (Support: 620, Resistance: 700), Buy on Pullback PWON (Support: 476, Resistance: 1505).
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News