Media Asuransi, JAKARTA – Kerugian yang dialami oleh PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex (SRIL) pada 9 bulan pertama 2024 menyusut menjadi US$66,05 juta dibandingkan dengan kerugian yang dialami pada periode sama 2023 sebesar US$115,20 juta.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 September 2024 dikutip, Jumat, 29 November 2024, perseroan masih membukukan penurunan penjualan bersih pada kuartal III/2024 menjadi US$200,93 juta dibandingkan dengan periode sama 2023 sebesar US$248,51 juta.
|Baca juga: Penyelamatan 50 Ribu Karyawan Sritex dari PHK Wajib Jadi Prioritas
Namun demikian, perseroan berhasil menurunkan beban pokok penjualan dari US$315,08 juta pada kuartal III/2023 menjadi US$223,52 juta pada kuartal III/2024. Alhasil rugi bersih yang dicatatkan turun menjadi US$22,59 juta pada kuartal III/2024 dibandingkan dengan periode sama 2023 sebesar US$66,57 juta.
Hingga 30 September 2024, Sritex mencatatkan total aset sebesar US$594,01 juta atau turun dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2023 sebesar US$648,99 juta. Sementara itu, total liabilitas yang dicatatkan pada 30 September 2024 sebesar US$1,61 miliar atau naik dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2024 sebesar US$1,60 miliar.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pasar Asuransi Kesehatan Dunia Diprediksi Tembus US$4,45 Triliun di 2032
Selasa, 24 Juni 2025
