1
1

Lelang SUN Alami Oversubscribed Hingga 6,27 Kali

Ilustrasi Pasar Obligasi | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Meski di tengah bayang-bayang peningkatan yield US Treasury, minat investor terhadap obligasi pemerintah Indonesia terlihat masih sangat besar. Hal itu tecermin dari hasil lelang 7 Surat Utang Negara (SUN) yang mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed hingga 6,27 kali. 

Melalui keterangan resminya, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyatakan bahwa dalam lelang kemarin pemerintah menurunkan target lelang SUN menjadi Rp8 triliun dari target lelang SUN pada dua minggu yang lalu yang ditetapkan sebesar Rp12 triliun. 

Penurunan target lelang tersebut dilakukan seiring dengan membaiknya realisasi penerimaan negara serta optimalisasi belanja negara dan pembiayaan non utang, sehingga defisit anggaran diprediksi lebih rendah. Dengan incoming bids sebesar Rp50,15 triliun, bid to cover ratio pada lelang kali ini menjadi yang tertinggi pada tahun 2021 yaitu sebesar 6,27 kali.

|Baca juga: Volatilitas Tinggi Bermain Aman di Pasar Surat Utang
Dalam lelang kemarin, pelaku pasar masih concern terhadap kenaikan harga komoditi dan energi yang berpotensi memberikan dampak pada tingkat inflasi dan pertumbuhan di US. Selain itu, kenaikan yield US Treasury tenor 10 tahun hingga ke level 1,6% menahan penurunan yield SUN walaupun terdapat penurunan supply SUN di pasar perdana.

Investor domestik masih mendominasi bid dengan persentase mencapai 91,7% dari total bid. Seri-seri yang paling diminati pada lelang SUN kali ini adalah tenor 5, 10 dan 20 tahun dengan total 62, 18% dari total bid yang masuk.

Weighted Average Yield (WAY) yang dimenangkan untuk sebagian besar seri Obligasi Negara (ON) turun sekitar 1-13bps dibandingkan dengan yield seri yang sama pada penutupan perdagangan sesi pertama pada hari ini. Penurunan yield tertinggi pada seri FR0092 atau Obligasi Negara tenor 20 tahun.

Dengan mempertimbangkan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2021, yield /imbal hasil SBN yang wajar di pasar sekunder, serta pemenuhan supply SUN dari pasar perdana, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp8 triliun.

 
Adapun secara lengkap hasil lelang SUN kemarin adalah sebagai berikut: 
 
Keterangan
Surat Utang Negara
SPN03220112
SPN12221013
FR0090
FR0091
FR0088
FR0092
FR0089
Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan
2,74300%
2,97400%
5,05977%
6,21000%
6,34999%
6,90000%
6,86652%
Yield tertinggi dimenangkan
2,75000%
2,99000%
5,07000%
6,22000%
6,37000%
6,90000%
6,88000%
Tingkat kupon
Diskonto
Diskonto
5,12500%
6,37500%
6,25000%
7,12500%
6,87500%
Tanggal jatuh tempo
12 Januari 2022
13 Oktober 2022
15 April 2027
15 April 2032
15 Juni 2036
15 Juni 2042
15 Agustus 2051
Jumlah nominal dimenangkan
Rp1,000 triliun
Rp1,000 triliun
Rp1,000 triliun
Rp0,750 triliun
Rp1,000 triliun
Rp2,650 triliun
Rp0,600 triliun
– Nominal kompetitif yang dimenangkan
Rp0,500 triliun
Rp0,500 triliun
Rp0,700 triliun
Rp0,525 triliun
Rp0,700 triliun
Rp1,855 triliun
Rp0,420 triliun
– Nominal non-kompetitif yang dimenangkan
Rp0,500 triliun
Rp0,500 triliun
Rp0,300 triliun
Rp0,225 triliun
Rp0,300 triliun
Rp0,795 triliun
Rp0,180 triliun
Bid-to-cover-ratio
6,24
8,61
13,73
9,81
2,61
3,81
2,51
Tanggal setelmen/penerbitan
14 Oktober 2021

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Hari Ini Pencatatan Harga Baru, Ayo Berburu Saham BBCA
Next Post MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 13 Oktober 2021

Member Login

or