Media Asuransi, JAKARTA – Manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menyampaikan perkembangan realisasi rencana pemulihan kondisi atau penyebab suspensi saham perseroan. Bagaimana hasilnya?
Dalam keterbukaan informasi publik dikutip, Senin, 30 Desember 2024, Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho menjelaskan ada dua upaya pemulihan kondisi perusahaan yaitu restrukturisasi utang perbankan dan restrukturisasi utang obligasi.
|Baca juga: Anak Usaha Waskita Karya (WSKT) Perpanjang Jatuh Tempo Utang di Kospin
Pertama, restrukturisasi utang perbankan progresnya telah 100% dimana efektif sejak 17 Oktober 2024 perseroan bersama kreditur perbankan telah menyepakati perubahan perjanjian MRA dan perubahan perjanjian KMKP.
|Baca juga: BEI Suspensi Saham Omni Inovasi Indonesia (TELE), Ini Penyebabnya!
Kedua, restrukturisasi utang obligasi progresnya baru 75% dengan target penyelesaian pada Mei 2025. Perseroan saat ini dalam proses perolehan persetujuan restrukturisasi atas I seri utang obligasi (non penjaminan) yaitu PUB III Tahap IV 2019 melalui mekanisme RUPO.
Sebagai informasi, saham WSKT telah disuspensi sejak 16 November 2023 karena adanya Penundaan Pembayaran Bunga Ke-18 Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019 Seri B (WSKT03BCN4). Sebelumnya saham WSKT juga sudah disuspensi sejak 3 Maret 2023 karena adanya Perubahan Jadwal Pembayaran Bunga dan Pelunasan Pokok Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 Seri B (WSKT03BCN2).
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
