Media Asuransi, JAKARTA – Sejumlah nasabah melaporkan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia ke Bareskrim Polri terkait dugaan akses ilegal pada akun investasi mereka, Jumat, 28 November 2025.
Para pelapor mengaku kehilangan dana dalam jumlah fantastis tanpa kejelasan, dengan salah satu korban menyebut kerugiannya diduga mencapai Rp71 miliar. Total dana yang hilang dari beberapa korban lain diduga diperkirakan menembus Rp90 miliar.
Manajemen Mirae Asset Sekuritas Indonesia angkat bicara terkait laporan yang beredar. Perusahaan menyatakan tengah melakukan penelusuran internal dan berkoordinasi dengan regulator.
“Saat ini kami menjalankan investigasi internal dan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self-Regulatory Organizations (SRO), serta PPATK untuk memastikan proses pengungkapan kasus ini dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan ketentuan,” tulis Manajemen Mirae Asset, Senin, 1 Desember 2025.
|Baca juga: Terungkap! Ini Profil Daidan Utama di Balik Pemecatan Karyawati Kasus Tumbler TUKU
Perusahaan juga menyebut adanya temuan awal terkait kemungkinan pelanggaran keamanan oleh pihak nasabah.
“Dari pemeriksaan awal, terdapat indikasi kuat bahwa nasabah membagikan kata sandi dan akses akunnya kepada orang lain, yang merupakan pelanggaran keras terhadap pedoman keamanan dan berpotensi menimbulkan risiko pada akun tersebut. Temuan ini masih dalam proses pendalaman,” tegas manajemen.
Tak hanya itu, Manajemen Mirae Asset menyampaikan kesiapannya menempuh jalur hukum apabila ditemukan laporan palsu atau tindakan yang dinilai merugikan perusahaan. “Mirae Asset tidak akan ragu untuk mengambil langkah hukum apabila investigasi membuktikan adanya penyalahgunaan, laporan palsu, atau tindakan yang merugikan reputasi perusahaan,” ujarnya.
Di sisi lain, perusahaan memastikan operasional mereka tetap aman dan berjalan normal, sesuai standar industri serta regulasi yang berlaku. Mereka menyatakan platform, sistem, dan operasional perusahaan tidak mengalami gangguan. Mirae Asset juga kembali mengingatkan seluruh nasabah agar menjaga data pribadi akun mereka dengan ketat.
“Kami juga mengimbau seluruh nasabah untuk menjaga kerahasiaan informasi akun, termasuk kata sandi, PIN, dan kode OTP, serta tidak membagikannya kepada siapa pun, termasuk orang terdekat. Langkah ini sangat penting untuk mencegah akses yang tidak sah,” tutup manajemen.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
