1
1

Mitratel Berencana Terbitkan Obligasi Rp2,5 Triliun dan Sukuk Rp500 Miliar

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (berbisnis dengan nama Mitratel) adalah anak usaha Telkom Indonesia yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur telekomunikasi. | Foto: mitratel.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAAA terhadap rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan I dan peringkat idAAA(sy) terhadap rencana penerbitan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel atau MTEL) masing-masing senilai maksimum Rp2,5 triliun dan Rp500 miliar.

“Dana yang diperoleh akan digunakan untuk pembiayaan kembali utang (debt refinancing),” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 20 Juni 2024.

Pefindo juga menegaskan peringkat idAAA terhadap Mitratel dan MTN. Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah stabil. Peringkat mencerminkan posisi pasar Mitratel yang superior, visibilitas pendapatan yang kuat, serta profil keuangan yang sangat kuat. Peringkat tersebut dibatasi oleh rasio tenancy yang relatif rendah.

|Baca juga: Peringkat Mitratel Ditegaskan idAAA dengan Prospek Stabil

“Peringkat dapat diturunkan jika posisi pasar Mitratel melemah secara signifikan, atau investasi ke depan akan berdampak negatif terhadap profil bisnis dan keuangan Perusahaan.”

Peringkat juga dapat diturunkan jika pendapatan atau EBITDA Perusahaan secara signifikan lebih rendah dari yang ditargetkan, atau apabila posisi utang Perusahaan secara substansial lebih besar daripada yang diproyeksikan tanpa dikompensasi oleh peningkatan pendapatan yang lebih besar.

Didirikan pada tahun 1995, Mitratel merupakan entitas anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang bergerak di bidang penyewaan menara. Pada tahun 2021, Mitratel melaksanakan penawaran umum perdana saham (initial public offering atau IPO).

Per 31 Desember 2023, pemegang saham Mitratel terdiri dari TLKM (71,85%), publik (15,44%), PT Maleo Investasi Indonesia (5,98%), dan Government of Singapore (5,65%).

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Harga Minyak Dunia Turun Akibat Stok AS Meningkat
Next Post Emas Global Stabil Usai Data Penjualan Ritel AS Melemah

Member Login

or