Media Asuransi, JAKARTA – PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau MR.D.I.Y. Indonesia, menutup semester I/2025 dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 16,5 persen year on year (yoy) menjadi Rp3,7 triliun. Sedang kenaikan jumlah transaksi sebesar 11,6 persen yoy menjadi 47,6 juta transaksi.
Kinerja ini didorong oleh ekspansi jaringan toko dan strategi pemasaran yang tepat sasaran. Margin laba kotor juga meningkat menjadi 55,9 persen berkat efisiensi operasional yang berkelanjutan.
|Baca juga: MDIY Tetapkan 88,27% Laba 2024 Sebagai Laba Ditahan
Di tengah dinamika pasar dan tren perilaku konsumen yang terus berubah, perseroan mengadopsi pendekatan yang terfokus dan adaptif guna memastikan ketahanan bisnis yang berkelanjutan serta pertumbuhan jangka panjang.
“Kami tetap fokus pada efisiensi operasional, memahami kebutuhan konsumen, dan memperkuat fundamental bisnis kami. Pertumbuhan berkelanjutan dibangun melalui ekspansi yang konsisten, eksekusi yang solid, dan adaptasi dengan cepat terhadap dinamika pasar,” kata Direktur Utama MR.D.I.Y. Indonesia, Edwin Cheah, dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat, 1 Agustus 2025.
Jaringan Bertambah
Sebagai salah satu strategi bisnis utama, MR.D.I.Y. Indonesia terus menjalankan ekspansi yang konsisten. Dengan penambahan 128 toko baru pada semester I/2025, jaringan perseroan mencapai 1.086 toko di seluruh Indonesia. Pertumbuhan ini mengukuhkan posisi MR.D.I.Y. Indonesia sebagai pemimpin sektor ritel kebutuhan rumah tangga di Indonesia.
|Baca juga: Azko (ACES) Bagi Dividen Tunai 2024 dengan Yield 6,45%
Ekspansi yang konsisten juga memperkuat ketahanan operasional. Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp507,4 miliar pada semester I/2025, seiring dengan implementasi sejumlah inisiatif strategis untuk menjaga kinerja keuangan jangka panjang. Ditopang sejumlah inisiatif strategis yang memperkuat fundamental bisnis, margin laba bersih juga terjaga, yaitu sebesar 13,6 persen.
Chief Financial Officer MR.D.I.Y. Indonesia, Rika Juniaty Tanzil, menegaskan bahwa tata kelola keuangan yang disiplin tetap menjadi prioritas perseroan. “Arus kas operasional terus menguat dengan peningkatan sebesar 167 persen menjadi Rp533 miliar, mencerminkan posisi likuiditas yang stabil. Gearing ratio berada di posisi sehat, yaitu 0,4x. Kami terus fokus memastikan ketahanan bisnis sekaligus menjaga pertumbuhan dan profitabilitas yang berkelanjutan,” jelasnya
Ringkasan Kinerja MR.D.I.Y. Indonesia
(dalam miliar rupiah)
Aktual |
Periode yang Berakhir pada 30 Juni |
Growth (%, yoy) |
|
2025 |
2024 |
||
Pendapatan |
3.734,6 |
3.205,8 |
16,5 |
Laba kotor |
2.089,0 |
1.753,5 |
19,1 |
Laba bersih |
507,4 |
534,2 |
(5,0) |
Rika menambahkan bahwa selama semester I/2025, perseroan menyelaraskan investasi pada area berdampak tinggi, yang diproyeksikan mulai menunjukkan hasil pada paruh kedua tahun ini dan seterusnya.
Optimalkan Potensi Pasar
Memasuki semester II/2025, MR.D.I.Y. Indonesia akan terus menjaga laju ekspansi yang sehat sekaligus memperluas dampak positif di masa mendatang. Perseroan akan terus fokus terhadap efisiensi operasional dan mendorong penawaran produk yang relevan bagi konsumen.
|Baca juga: 5 Tren yang Wajib Diterapkan Peritel di 2025 saat Penerapan AI Kian Masif
Selain itu, sejumlah kampanye dan promosi yang customer centric terus dihadirkan, seperti Promo Hemat Mat Mat, Tebus Hemat, dan kampanye “Inspirasi Buat yang Ada Aja Idenya” yang menginspirasi dan mengajak pelanggan untuk menemukan kegunaan baru dari produk rumah tangga sehari-hari.
Edwin mengatakan bahwa pihaknya melihat dinamika pasar saat ini sebagai peluang untuk terus tumbuh, dengan menghadirkan solusi tepat guna dan terjangkau bagi konsumen yang kian cermat dalam berbelanja. Di tengah perubahan perilaku belanja masyarakat, kebutuhan rumah tangga tetap sama pentingnya.
“Hemat, Lengkap, Dekat merupakan nilai utama yang kami tawarkan. Di kondisi saat ini, kami justru melangkah lebih jauh lewat penawaran spesial bernilai tambah lebih besar bagi pelanggan. Kami yakin dengan nilai dan konsistensi pendekatan yang kami tawarkan, MR.D.I.Y. Indonesia berada pada jalur yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis jangka panjang,” tutur Edwin.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News