Media Asuransi, JAKARTA – Nilai Aktiva Bersih (NAB) industri reksa dana pada November 2021 kembali mencatatkan kenaikan menjadi Rp579,83 triliun dari Rp574,96 triliun pada bulan sebelumnya atau naik sebesar +0,85%.
Mengutip Mutual Funds Update yang diterbitkan oleh Infovesta Utama, kenaikan NAB tersebut didukung oleh peningkatan jumlah Unit Penyertaan (UP) industri reksa dana sebesar +13,50%. Berikut ini merupakan tabel pertumbuhan AUM dan Unit Penyertaan masing-masing jenis Reksa Dana per November 2021:
Reksa Dana Indeks mengalami peningkatan NAB tertinggi dan Reksa Dana Terproteksi mengalami kenaikan UP tertinggi dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya. IHSG yang sempat menguat ke level tertingginya (6.723) pada pertengahan November 2021 seiring dengan statistik kasus harian Covid-19 yang terus menurun, pelonggaran kebijakan PPKM dan perbaikan kinerja emiten, turut mendorong kenaikan kinerja indeks (+8,29%).
NAB Reksa Dana Saham (+1,85%) berada di posisi kedua tertinggi yang didorong oleh ekonomi yang berangsur pulih, efek rencana dimulainya tapering dan persiapan menuju window dressing.
|Baca juga: Top 5 Reksa Dana Return Terbesar MoM 17 Desember 2021
Selanjutnya, Reksa Dana Pendapatan Tetap tercatat masih mencatatkan kenaikan AUM (+1,18%) di tengah sentimen tapering. Hal tersebut ditopang oleh stabilitas pergerakan harga obligasi korporasi (+4,81%).
Ekonomi yang terus menunjukkan pemulihan, seasonality trend seperti window dressing dan komoditas supercycle, diharapkan mampu menopang kinerja reksa dana berbasis ekuitas. Hanya saja, percepatan tapering dan ekspektasi kenaikan suku bunga dapat menjadi perhatian pada reksa dana berbasis surat utang dan pasar uang.
“Kasus Omicron yang telah ditemukan masuk ke dalam negeri juga dapat menekan kinerja market karena berpotensi memicu kembali pengetatan mobilitas,” tulis Infovesta.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News