1
1

Rupiah Perdagangan Sore Ambruk ke Rp15.731/US$

Ilustrasi. | Foto: Indonesia.go.id

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada penutupan perdagangan Rabu terlihat kian tertekan ketimbang pembukaan pada pagi tadi di Rp15.703 per US$. Minimnya sentimen positif hari ini membuat mata uang Garuda mudah dikalahkan oleh mata uang Paman Sam.

Mengutip Bloomberg, Rabu, 24 Januari 2024, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore berakhir di level Rp15.713 per US$, tertekan 76 poin atau setara 0,49 persen. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.698 hingga Rp15.731 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp15.622 per US$.

Sementara itu, Dolar AS naik ke level tertinggi enam minggu terhadap sejumlah mata uang pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Penguatan terjadi karena investor kembali membeli greenback setelah jeda singkat, di tengah ekspektasi Federal Reserve tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunga.

|Baca: POJK 23/2023 Terbit, Pefindo: Perkuat Kapasitas Perusahaan Menyerap Risiko!

Dolar naik ke level tertinggi enam minggu di 103,76, dan terakhir di 103,62, naik 0,2 persen. “Sejak awal tahun, dolar telah pulih dan terkoreksi kembali yang menurut saya merupakan perbaikan berlebihan dalam sentimen risiko dan ekspektasi suku bunga yang lebih rendah pada akhir tahun lalu. Jadi kami hanya melepasnya,” kata Direktur FX Klarity FX Amo Sahota.

“Saya tidak memperkirakan indeks dolar akan kembali di atas level tertinggi pertengahan Desember di area 104 seperempat. Namun koreksi ini mungkin memiliki lebih banyak ruang untuk dilalui, namun saya tidak memperkirakan dolar akan melewati level tersebut tanpa berita baru,” tambahnya.

Bank of Japan pertahankan kebijakan

Mata uang AS sebelumnya melemah terhadap yen Jepang setelah Bank of Japan, dalam pertemuan kebijakannya, mempertahankan kebijakan ultra-longgarnya, seperti yang diperkirakan. Namun mengisyaratkan keluarnya suku bunga negatif pada April. Tapi dolar telah menguat terhadap yen, terakhir naik 0,2 persen pada 148,385 yen.

|Baca: POJK 23/2023 Meluncur, OJK: Memperkuat Fondasi Industri Asuransi!

“Rincian komunikasi BoJ menunjukkan bahwa mereka merasa lebih nyaman dengan gagasan bahwa inflasi berada pada jalur menuju target mereka,” pungkas Ahli Strategi FX UBS Vassili Serebriakov, di New York.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Sore Kebakaran, 361 Saham Terkoreksi
Next Post Pengelolaan Teknologi Informasi Kunci Sukseskan Program JKN

Member Login

or