Media Asuransi, JAKARTA – PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) produsen roti massal pertama di Indonesia dengan merek “Sari Roti”, “Sari Kue” dan ”Sari Choco” membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp248,8 miliar atau mengembang 8,2% dibandingkan periode sama 2023.
Kinerja produksi yang baik didukung oleh efisiensi biaya operasional berhasil meningkatkan laba kotor menjadi Rp1,63 triliun dengan EBITDA Rp512,1 miliar atau pada kisaran EBITDA margin 17,2% yang telah melampaui capaian periode yang sama tahun lalu.
|Baca juga: Pendapatan Bersih Nippon Life Melejit di Kuartal I/2024, Apa Pendorongnya?
Dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 30 Oktober 2024, manajemen perseroan menerangkan strategi ekspansi yang diterapkan perseroan dengan penambahan kapasitas produksi, yang didukung perluasan jejaring distribusi, telah membuahkan hasil sangat positif.
Penjualan periode 9 bulan pertama 2024 meraih Rp2,97 triliun setara peningkatan 4,8% YoY. Hal ini menjadi catatan gemilang karena mencerminkan pertumbuhan volume yang sehat dari permintaan produk-produk roti dan kue, bahkan saat pelemahan daya beli masih membayangi konsumen Indonesia. Saat ini perseroan sedang menyelesaikan pabrik ke-15 berlokasi di Pekanbaru yang ditargetkan untuk beroperasi akhir tahun 2024.
|Baca juga: Ini Alasan di Balik Rencana Buyback Saham Nippon Indosari (ROTI)
Di pihak lain, dalam RUPSLB tanggal 6 Agustus 2024, perseroan telah memperoleh izin dari pemegang saham untuk melakukan “Buyback” atau pembelian kembali sebanyak-banyaknya 88 juta saham yang setara dengan 1,42% kepemilikan, dengan harga maksimum Rp1.700 per saham.
“Buyback merupakan bagian dari strategi perseroan dalam mengoptimalkan permodalan jangka panjang dan mendukung kinerja berkelanjutan di masa depan.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News