Media Asuransi, JAKARTA – PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) berkolaborasi dengan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, menggelar kegiatan jumpa investor dalam Emiten Forum di Makassar.
Kegiatan yang mengusung tema “Membedah Potensi Sektor Jasa Transportasi Kapal bersama IPCM – Chapter Makassar” ini, diselenggarakan untuk mengenalkan bisnis pemanduan dan penundaan kapal di pelabuhan serta membedah prospek kinerja perseroan.
Dalam keterangan resmi yang diterima Media Asuransi, Rabu, 6 September 2023, disebutkan dalam acara tersebut yang hadir sebagai narasumber antara lain Sekretaris Perusahaan IPCM, Eddy Haristiani, Vice President Transformasi dan Pengembangan Bisnis IPCM, Andisyah Kadir, dan Vice President Keuangan IPCM, Angga Iriano.
|Baca juga: IPCM Bagikan Dividen Sebesar Rp113 Miliar 75% dari Laba
Eddy Haristani menyampaikan, sebagai emiten penyedia jasa pemanduan dan penundaan kapal di bawah naungan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Group, IPCM terus memperkuat dan akan memperluas bisnis ke depannya. “Kami optimistis menjadi perusahaan yang andal dan terpercaya di Indonesia dengan didukung Sarana Bantu dan Prasarana Pemanduan yang memadai dan memenuhi persyaratan standar dan sertifikasi sesuai dengan ketentuan regulasi,” katanya.
Dalam kegiatan operasionalnya, IPCM memenuhi persyaratan standar dan sertifikasi sesuai ketentuan regulasi sebagaimana diatur peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 57 Tahun 2015, yakni pada perairan yang ditetapkan sebagai perairan wajib pandu, kapal berukuran tonase kotor paling rendah GT 500 (lima ratus Gross Tonnage) atau lebih wajib menggunakan pelayanan jasa pemanduan kapal.
Pada sesi berikutnya, Andisyah Kadir menjelaskan bahwa di samping beroperasi di 11 Pelabuhan Pelindo di Regional 2 (sebagian Sumatera, Jawa Barat dan Kalimantan Barat), IPCM yang memiliki kewenangan pelimpahan sendiri sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) juga beroperasi di wilayah lain seperti Pelabuhan Patimban (Subang), Tersus FSRU Jawa Satu, Tersus FSRU Jawa Barat (Kepulauan Seribu), Tersus Cemindo Gemilang (Bayah-Banten), Tersus dan TUKS Kanci (Cirebon), STS Nipa (Batam), STS Ambang luar Sungai Musi, Tersus Petrochina (Jabung), Meulaboh (Aceh) dan Pelabuhan Weda (Kepulauan Halmahera).
“Dengan bergabungnya Pelindo seluruh Indonesia sejak tahun 2021, hal ini juga semakin membuka peluang operasional di luar wilayah Regional 2,” ujar Andisyah.
Sementara itu Angga Iriano memaparkan bahwa kinerja IPCM yang terus menunjukkan tren pertumbuhan positif ini sangat berperan pada kinerja fundamental IPCM. “Pada semester I/2023, kondisi keuangan IPCM menunjukkan angka yang baik. Hal ini terlihat dari IPCM mampu membukukan laba komprehensif sebesar Rp84 miliar atau naik 29,72% year on year (yoy) dari Rp65 miliar pada periode yang sama 2022. Pendapatan juga naik sebesar Rp568 miliar atau naik 32,54% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp428 miliar. Neraca keuangan kinerja IPCM juga dalam kondisi sehat dengan aset naik sekitar 10,76% dari Rp1,49 triliun menjadi Rp1,65 triliun pada semester pertama 2023,” jelas Angga.
“Di sisa tahun ini, kami berharap dapat mencapai target di atas pencapaian tahun lalu seiring upaya ekspansi wilayah operasional dan penambahan kapal yang terus dilakukan. Di sisi lain, kami juga berharap kondisi ekonomi dalam kondisi yang mendukung sehingga aspek bahan bakar yang menjadi salah satu yang berpengaruh besar pada proses bisnis dapat tetap terjaga,” tutur Andisyah.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News