1
1

Pefindo Tegaskan Peringkat Semen Indonesia (SMGR) idAAA dengan Prospek Stabil

Semen Indonesia. | Foto: Semen Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA untuk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) serta Obligasi Berkelanjutan I dan II. Prospek untuk peringkat perusahaan adalah stabil.

“Peringkat mencerminkan peran penting SMGR bagi pemerintah, posisi pasar SMGR yang sangat kuat, fasilitas produksi dan logistik yang terdiversifikasi dengan baik, serta profil keuangan yang konservatif,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 14 Agustus 2025.

|Baca juga: Semen Indonesia Pacu Penggunaan Bahan Bakar Ramah Lingkungan

Peringkat dibatasi oleh persaingan pasar yang ketat. Kami dapat menurunkan peringkat jika metrik kredit SMGR melemah karena perusahaan menarik utang lebih tinggi dari yang diproyeksikan tanpa dikompensasi oleh prospek pendapatan yang lebih tinggi.

Perusahaan mengalami pelemahan tingkat profitabilitas yang signifikan karena kenaikan biaya produksi atau daya penetapan harga yang lebih lemah, atau jika posisi bisnis SMGR melemah yang diindikasikan oleh pangsa pasar yang melemah secara berkelanjutan.

|Baca juga: Semen Baturaja (SMBR) Bagi-Bagi Dividen Tunai sebesar Rp25,85 Miliar

Peringkat juga dapat berada di bawah tekanan jika ada bukti dukungan yang lebih lemah dari pemerintah yang tercermin dari divestasi yang substansial, pengendalian yang lebih rendah, atau tidak ada indikasi dukungan luar biasa dari pemerintah ketika SMGR mengalami kesulitan keuangan.

Didirikan pada tahun 1957, SMGR merupakan produsen semen terbesar di Indonesia. Total kapasitas domestik terpasang Perusahaan per 30 Juni 2025 sebesar 54,2 juta ton dengan pangsa pasar sekitar 46,5%. SMGR saat ini memiliki sembilan pabrik semen terpadu di Indonesia yang berlokasi di Jawa, Sumatra Barat, Aceh, Sumatra Selatan, dan Sulawesi Selatan.

SMGR menawarkan berbagai macam produk semen, termasuk ordinary Portland (OPC), Portland composite (PCC), Portland Pozolan (PPC), special blended (SBC), super mansory (SMC), oil well (OWC), Portland mixed, dan semen putih.

SMGR juga memproduksi kantong semen dan beton siap pakai. Per 30 Juni 2025, 51,2% saham SMGR dimiliki oleh pemerintah Indonesia, melalui PT Danantara Asset Management (Persero) atau Danantara, sementara sisanya dimiliki oleh publik.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bos OJK Akui Sudah Dikasih Bocoran dari Danantara soal Merger Perusahaan Asuransi BUMN
Next Post Bos OCBC Bilang Kesepakatan Finansial dalam Rumah Tangga Kunci Atasi Bias Gender

Member Login

or