Media Asuransi, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis pagi terlihat bergerak di zona hijau dan diharapkan bisa terus menguat. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada pembukaan perdagangan terpantau melemah tipis ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di Rp15.422 per US$.
IHSG Kamis, 29 Agustus 2024, perdagangan pagi dibuka di 7.658 dan tak lama menguat ke 7.666. Posisi tertinggi di 7.685 dan terendah di 7.655. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 1,7 miliar lembar saham senilai Rp1,5 triliun. Sebanyak 220 saham menguat, 206 saham melemah, dan 187 saham stagnan.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka melemah tipis ke Rp15.426 per US$ dengan year to date return 0,07 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.395 per US$ hingga Rp15.426 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.320 per US$.
|Baca juga: Profil Pramono Anung Usai Diusung PDIP sebagai Cagub Jakarta
|Baca juga: KPK Langsung Tahan 2 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di Jasindo
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Pelemahan itu terjadi karena para pedagang menantikan hasil laba dari raksasa pembuat cip AS Nvidia setelah bel penutupan.
Indeks Dow Jones Industrial Average mengakhiri hari dengan penurunan 0,4 persen menjadi 41.091,42 dan indeks S&P 500 turun 0,6 persen menjadi 5.592,18. Sedangkan Nasdaq Composite yang kaya teknologi ditutup turun lebih dari 1,1 persen menjadi 17.556,03.
Dolar AS menguat
Di sisi lain, dolar AS menguat pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB) setelah serangkaian penurunan baru-baru ini yang mendorongnya ke level terlemahnya dalam lebih dari setahun. Hal itu karena para pedagang menunggu data ekonomi yang dapat menentukan arah pertemuan kebijakan Federal Reserve AS pada September.
|Baca juga: KPK Tahan 2 Tersangka Dugaan Korupsi Jasindo, Ini Respons Netizen!
|Baca juga: PermataBank Meluncurkan PermataUltimate Card
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang, naik 0,42 persen menjadi 100,96 pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB). Akan tetapi tampaknya akan mengalami penurunan bulanan terbesar sejak November 2023.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News