1
1

Penutupan Perdagangan: IHSG Menghijau, Kurs Rupiah Melempem

Ilustrasi. | Foto: Pexels

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat sore atau di akhir pekan berakhir di area hijau. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada penutupan perdagangan terpantau melemah ketimbang pagi tadi di Rp16.296 per US$.

IHSG Jumat, 26 Juli 2024, perdagangan sore ditutup di 7.288, menguat 47 poin atau setara 0,66 persen ketimbang pagi tadi di 7.240. Posisi tertinggi di 7.298 dan terendah di 7.256. Volume perdagangan hari ini tercatat 13 miliar lembar saham senilai Rp8 triliun. Sebanyak 327 saham menguat, 240 saham melemah, dan 222 saham stagnan.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ditutup di Rp16.301 per US$, melemah 51 poin atau setara 0,31 persen dengan year to date return 5,86 persen. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.280 per US$ hingga Rp16.302 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.242 per US$.

Bursa saham AS beragam

Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat (AS) beragam pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Hal itu terjadi karena para pedagang bersaing dengan pendapatan perusahaan dan data ekonomi yang jauh lebih kuat dari yang diharapkan.

|Baca juga: Dorong Transparansi dan Akuntabilitas Perusahaan Asuransi, AAJI Bentuk Internal Audit Forum

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,2 persen menjadi 39.935. Sementara indeks S&P 500 yang berbasis luas turun 0,5 persen menjadi 5.399,22. Sedangkan indeks Nasdaq Composite yang kaya teknologi juga mengakhiri hari di zona merah, turun 0,9 persen menjadi 17.181,72.

Sedangkan yen menguat selama empat hari berturut-turut pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), mencapai level tertinggi dalam enam minggu. Para pedagang menghentikan taruhan jangka panjang mereka terhadap mata uang tersebut dan anjloknya saham global mendorong investor beralih ke aset yang secara tradisional aman.

“Ini adalah kasus di mana begitu banyak orang mencoba mencari jalan keluar pada saat yang bersamaan,” kata Kepala Strategi Valas Rabobank Jane Foley

Sedangkan dolar AS memangkas kerugian pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), setelah data menunjukkan ekonomi terbesar di dunia tersebut berkembang lebih cepat dari yang diharapkan dan inflasi melambat pada kuartal kedua.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Dorong Transparansi dan Akuntabilitas Perusahaan Asuransi, AAJI Bentuk Internal Audit Forum
Next Post Bos Aloshop Ramal Transaksi E-commerce RI Moncer di 2024

Member Login

or