Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu pagi terlihat bergerak di area hijau. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) terpantau melemah ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di Rp16.175 per US$.
IHSG Rabu, 17 April 2024, perdagangan pagi dibuka di 7.164 dan tak lama menguat ke 7.228. Level tertinggi di 7.233 dan terendah di 7.197. Volume perdagangan pagi tercatat 2,51 miliar lembar saham senilai Rp1,6 triliun. Sebanyak 245 saham menguat, 172 saham melemah, dan 179 saham stagnan.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka melemah di Rp16.239 per US$ dengan year to date return 5,67 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.234 hingga Rp16.272 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16,103 per US$.
Wall Street beragam
Di sisi lain, bursa saham Wall Street berakhir beragam pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Hal itu karena pasar mencerna data ekonomi yang beragam dan komentar Federal Reserve yang menyatakan suku bunga akan tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama.
|Baca juga: Wall Street Beragam, Kurs Dolar AS Melesat
Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 0,2 persen menjadi 37.798,97. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas turun 0,2 persen menjadi 5.051,42. Kemudian, Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi tergelincir 0,1 persen menjadi 15.885,25.
Sedangkan dolar AS menyentuh level tertinggi dalam lima bulan terhadap pound dan euro pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), sehari setelah penjualan ritel AS yang lebih tinggi dari perkiraan membuat imbal hasil treasury lebih tinggi, meningkatkan kekhawatiran akan intervensi dari Tokyo karena yen melemah pada level terendahnya sejak 1990.
Euro naik sedikit menjadi US$1,0626, namun masih berada di dekat posisi terendah 2 November, di bawah tekanan setelah ECB pekan lalu mengisyaratkan penurunan suku bunga pada Juni. Sedangkan sterling naik tipis menjadi US$1,2449, dengan sebelumnya mencapai level terendah lima bulan di US$1,2409.
Hal ini membantu indeks dolar naik 0,04 persen menjadi 106,23, setelah mencapai level tertinggi sejak 2 November, pada perdagangan pagi di Eropa. Yen terakhir berada di kisaran 154,64 per dolar, level terlemah dalam 34 tahun, dan mendekati apa yang menurut para analis adalah level resistensi baru di 155.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News