1
1

Perdagangan Sore di Akhir Pekan: IHSG Longsor, Kurs Rupiah Ngegas!

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat atau di akhir pekan berakhir di zona merah. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada perdagangan sore ditutup menguat ketimbang pagi tadi di Rp16.247 per US$.

IHSG Jumat, 7 Juni 2024, perdagangan sore ditutup di 6.897, melemah 76 poin atau setara 1,10 persen ketimbang pagi tadi di 6.974. Posisi tertinggi di 6.994 dan terendah di 6.887. Volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 12 miliar lembar saham senilai Rp8,4 triliun. Sebanyak 232 saham menguat, 309 saham melemah, dan 240 saham stagnan.

Mengutip Investing, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ditutup menguat ke Rp16.209 per US$. Level tertinggi nilai tukar rupiah pada hari ini berada di Rp16.248 dan terendah di Rp16.192 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.133 per US$.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq melemah

Di sisi lain, indeks S&P 500 dan Nasdaq berakhir lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB) menjelang laporan utama pasar tenaga kerja. Kedua indeks utama tersebut mundur dari rekor tertinggi yang dicapai pada sesi sebelumnya.

|Baca juga: Analisis WTW: Industri Asuransi Kucurkan US$20 Miliar untuk Implementasikan IFRS 17

Indeks acuan S&P 500 dan Nasdaq naik lebih awal dan mencapai rekor tertinggi baru dalam satu hari, namun kemudian melemah karena saham-saham teknologi merosot. Nvidia jatuh dan kembali menjadi perusahaan paling berharga ketiga di dunia sehari setelah ia melampaui Apple untuk menempati posisi kedua.

Menurut data awal, S&P 500 kehilangan 1,12 poin atau 0,02 persen menjadi berakhir pada 5.352,91 poin. Sedangkan Nasdaq Composite kehilangan 17,26 poin atau 0,1 persen menjadi 17.170,64. Kemudian Dow Jones Industrial Average naik 76,38 poin atau 0,2 persen menjadi 38.883,71.

Sedangkan euro goyah dalam kisaran sempit pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB) setelah European Central Bank (ECB) menurunkan suku bunga dari rekor tertinggi usai antisipasi selama berbulan-bulan. Euro naik 0,04 persen menjadi US$1,0872, tidak jauh dari level tertinggi dua setengah bulan di US$1,0916 yang dicapai pada awal minggu.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang termasuk yen dan euro, naik 0,07 persen pada 104,31, juga dalam mode sideways dengan sedikit reaksi terhadap laporan yang menunjukkan bahwa permohonan tunjangan pengangguran minggu lalu lebih besar dari perkiraan di 229 ribu.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Analisis WTW: Industri Asuransi Kucurkan US$20 Miliar untuk Implementasikan IFRS 17
Next Post Gebrakan Caroline id. untuk Tingkatkan Penjualan Mobil Bekas

Member Login

or