1
1

Peringkat Dian Swastatika (DSSA) Ditegaskan idAA Prospek Stabil

Paparan kinerja PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. | Foto: dssa.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAA terhadap peringkat PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dan Obligasi Berkelanjutan serta peringkat idAA(sy) terhadap Sukuk Mudharabah Berkelanjutan DSSA. Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah stabil.

“Peringkat perusahaan mencerminkan profil kredit yang sangat kuat dari investasi utama DSSA, yakni PT Golden Energy Mines Tbk atau GEMS, kebijakan keuangan yang konservatif, dan portofolio aset yang terdiversifikasi,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 5 Desember 2024.

|Baca juga: Dian Swastatika (DSSA) Terbitkan Obligasi Rp2,54 Triliun

Peringkat perusahaan dibatasi oleh paparan terhadap risiko transisi energi dan fluktuasi harga komoditas, serta paparan terhadap risiko eksekusi proyek. Peringkat dapat dinaikkan jika DSSA memperkuat aliran arus kas masuk dari portofolio investasi di bisnis non batu bara dan mempertahankan struktur permodalan yang konservatif.

Peringkat dapat diturunkan jika terdapat pelemahan kinerja GEMS yang signifikan atau beban utang yang lebih tinggi dibandingkan proyeksi tanpa diimbangi penguatan profil bisnis, yang dapat melemahkan struktur permodalan dan proteksi arus kas secara berkelanjutan.

|Baca juga: Dian Swastatika (DSSA) Akuisisi Perusahaan Teknologi senilai Rp26,5 Miliar

Penurunan harga komoditas batu bara yang signifikan dan berkepanjangan juga dapat memberikan tekanan terhadap peringkat. DSSA merupakan perusahaan induk dengan beberapa entitas anak yang bergerak di bidang pertambangan batu bara, pembangkit listrik, teknologi, dan perdagangan.

DSSA merupakan bagian dari Grup Sinar Mas, dengan pemegang saham per akhir Juni 2024 terdiri dari PT Sinar Mas Tunggal (59,90%), saham treasuri (20,0%), dan publik (20,10%).

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Market Brief: Wall Street Capai Rekor Baru saat Investor Cermati Pernyataan Bos The Fed
Next Post Suntikan Modal Terus Tertunda, Ini Dampaknya Bagi Indonesia Re

Member Login

or