Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAA- dengan prospek stabil untuk PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
“Peringkat tersebut mencerminkan tingkat kemungkinan yang kuat akan adanya dukungan dari induk, PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID), posisi pasar yang kuat, dan posisi biaya yang rendah,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 12 Juli 2024.
Peringkat tersebut dibatasi oleh paparan terhadap risiko pelaksanaan proyek dan fluktuasi harga komoditas. Peringkat dapat dinaikkan jika Inalum secara signifikan meningkatkan kapasitas smelternya dan berhasil dalam mengeksekusi proyek pengolahan alumina secara tepat waktu, serta menjaga profil keuangan Perusahaan di level konservatif.
|Baca juga: Diganjar Peringkat idAA-, Inalum Berencana Terbitkan MTN sebesar Rp1 Triliun
Peringkat dapat diturunkan jika Inalum menarik utang yang lebih besar dibandingkan proyeksi guna mendukung kebutuhan belanja modalnya yang signifikan, yang tercermin pada kenaikan rasio utang terhadap EBITDA menjadi di atas 1.5x secara berkelanjutan.
“Kami belum memperhitungkan rencana investasi Inalum atas proyek smelter-grade alumina (SGAR) tahap II dan penambahan kapasitas aluminium dalam proyeksi kami, karena proyek-proyek tersebut masih dalam tahap studi kelayakan.”
Pefindo akan mengkaji kembali dampak dari rencana ini terhadap peringkat setelah menerima informasi yang memadai. Inalum bergerak di bidang peleburan aluminium dengan kapasitas tahunan 275.000 ton, menjadikannya sebagai salah satu produsen aluminium ingot primer terbesar di Indonesia, yang memiliki kapasitas produksi terbesar kedua di Asia Tenggara.
Fasilitas pabrik Inalum dilengkapi oleh pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas terpasang 603 MW. Sejak tanggal 21 Maret 2023, Inalum secara efektif dikendalikan oleh MIND ID dengan kepemilikan saham sebesar 100% melalui saham biasa Kelas B, sedangkan Pemerintah Indonesia memegang satu lembar saham Dwiwarna Kelas A.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News