1
1

Peringkat Mandiri Tunas Finance Ditegaskan AA-/F1+ Outlook Stabil

Salah satu kantor PT Mandiri Tunas Finance. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Mandiri Tunas Finance (MTF) di ‘AA-(idn)’. Outlooknya Stabil. Fitch juga mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Pendek di ‘F1+(idn)’.

Peringkat Nasional ‘AA’ menunjukkan ekspektasi tingkat risiko gagal bayar yang sangat rendah dibandingkan dengan emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama. Risiko gagal bayar yang melekat hanya sedikit berbeda dari emiten atau obligasi dengan peringkat tertinggi di negara tersebut.

Melalui keterangan resminya, Fitch menjelaskan bahwa Peringkat Nasional ‘F1’ menunjukkan kapasitas terkuat untuk pembayaran tepat waktu atas komitmen keuangan relatif terhadap penerbit atau kewajiban lain di negara yang sama.

|Baca juga: Pefindo Tegaskan Peringkat Mandiri Tunas Finance idAA+

Di bawah skala Peringkat Nasional lembaga tersebut, peringkat ini ditetapkan ke risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan yang lain di negara atau serikat moneter yang sama. Di mana profil likuiditas sangat kuat, “+” ditambahkan ke peringkat yang ditetapkan.

Peringkat MTF didasarkan pada ekspektasi Fitch atas dukungan luar biasa dari pemegang saham mayoritas, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BBB-/AA+(idn)/Stabil/bb+), jika diperlukan. Mandiri adalah bank besar milik negara dan bank terbesar di Indonesia berdasarkan aset per 9M21. Mandiri memiliki 51% saham MTF, sedangkan 49% sisanya dimiliki oleh PT Tunas Ridean Tbk, perusahaan distribusi mobil terkemuka di Indonesia.

MTF adalah salah satu perusahaan pembiayaan dan leasing non-bank terbesar di Indonesia, dengan pangsa sekitar 8% dari total piutang industri pembiayaan pada 9M21. Waralabanya didukung oleh referensi dari jaringan luas bank induk Mandiri.

Fitch memandang MTF sebagai anak perusahaan yang strategis dan penting bagi Mandiri, mengingat perannya dalam menyediakan pembiayaan mobil bagi nasabah Mandiri – sehingga menjadi bagian integral dari rangkaian produk ritel bank. Per 9M21, sekitar 34% kredit konsumer Mandiri terdiri dari kredit kendaraan bermotor, yang 73% di antaranya melalui pembiayaan bersama dengan MTF.

Faktor tambahan yang Fitch yakini memperkuat motivasi Mandiri untuk mendukung MTF termasuk shared branding –yang meningkatkan risiko reputasi bank induk jika MTF gagal bayar– fasilitas pembiayaan bersama dari Mandiri ke MTF, catatan kontribusi positif oleh MTF kepada induknya dan integrasi manajemen yang berarti antara MTF dan Mandiri.

Fitch percaya Mandiri memiliki kemampuan untuk mendukung anak perusahaan pembiayaan, berdasarkan ukurannya yang lebih besar dan profil kredit yang lebih kuat, total aset MTF, termasuk yang dibiayai bersama dengan Mandiri, berjumlah sekitar 2% dari aset konsolidasi Mandiri pada akhir-9M21.

Penilaian dukungan Fitch didasarkan pada Peringkat Viabilitas mandiri Mandiri, karena kami percaya dukungan untuk MTF kemungkinan besar akan datang dari sumber daya internal Mandiri, jika diperlukan. Fitch percaya pemerintah Indonesia (BBB/Stabil), sebagai pemegang saham utama, kemungkinan besar akan memberikan dukungan luar biasa kepada Mandiri pada saat dibutuhkan, tetapi kurang yakin apakah dukungan pemerintah akan mengalir ke MTF.

Outlook stabil mencerminkan ekspektasi Fitch bahwa kemampuan dan kecenderungan Mandiri untuk mendukung anak perusahaan pembiayaannya akan tetap utuh dalam jangka pendek hingga menengah.

|Baca juga: Peringkat Utang Mandiri Tunas Finance (MTF) Ditegaskan idAA+

Profil mandiri MTF tidak mendorong peringkatnya, tetapi mencerminkan pandangan Fitch terhadap waralaba yang diakui dengan baik sebagai salah satu perusahaan pembiayaan dan leasing terbesar di Indonesia, rasio non-performing financing (NPF) yang lebih baik dari industri dan akses pendanaan yang didukung dengan baik yang memperoleh fasilitas pembiayaan bersama dari bank induk.

Profil tersebut juga mempertimbangkan profitabilitas dan kapitalisasi perusahaan di bawah industri, meskipun profitabilitas telah menjadi stabil dari tekanan sebelumnya yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Aset laba/rata-rata sebelum pajak yang disetahunkan pulih menjadi 1,5% pada 9M21 (2020: -2,1%) di tengah peningkatan pendapatan dan biaya pencadangan yang lebih rendah, sementara rasio NPF sebesar 1,3% tetap di bawah 3,9% industri. Utang/ekuitas berwujud turun menjadi 6,3x pada periode yang sama (2020: 7,8x), karena profitabilitas yang menguat mendukung posisi ekuitas.

Hubungan MTF dengan Mandiri harus terus menjadi keuntungan dalam pendanaan dari sumber pihak ketiga. Sementara itu, fasilitas joint-financing off-balance-sheet dari Mandiri (60% dari total pendanaan pada 9M21: 2020: 61%) harus terus meningkatkan posisi pendanaan dan permodalan MTF.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Fitch Afirmasi Peringkat Indonesia Eximbank BBB Stabil  
Next Post Fitch Afirmasi Peringkat Indonesia Infrastructure Finance (IIF) BBB/AAA

Member Login

or