1
1

Peringkat Marga Lingkar Jakarta Ditegaskan idAAA(sf)

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah menegaskan peringkat “idAAA(sf)” untuk Obligasi I Tahun 2017 PT Marga Lingkar Jakarta (MLJK). Obligasi diterbitkan dalam lima seri dengan tanggal jatuh tempo yang berbeda yaitu tahun 2020 (Rp200 miliar, telah lunas); 2022 (Rp217 miliar); 2024 (Rp299 miliar); 2027 (Rp320 miliar); dan 2029 (Rp464 miliar).
Dikutip dari keterangan resminya, Kamis 4 Agustus 2022, Pefindo berpandangan bahwa MLJK akan dapat melunasi obligasi yang akan jatuh tempo sebesar Rp217 miliar pada 8 November 2022, karena MJLK memiliki dana yang dibatasi penggunaannya sebesar Rp330,5 miliar pada 30 Juni 2022, yang dicadangkan untuk pelunasan obligasi Seri B pada 8 November 2022, pembayaran bunga 12 bulan ke depan sebesar Rp110,5 miliar, dan cadangan pemeliharaan sebesar Rp3 miliar.

|Baca juga: Peringkat Obligasi Pengelola TOL JORR W2 Utara Ditegaskan idAAA(sf)

Pada 30 Juni 2022, MLJK juga memiliki kas dan setara kas sebesar Rp104,2 miliar, yang bisa mendukung likuiditas dalam jangka pendek ketika pendapatan tol lebih rendah dari yang diperkirakan karena volume lalu lintas yang lebih rendah. Peringkat mencerminkan struktur transaksi obligasi yang kuat, ekonomi area layanan proyek yang baik sebagai bagian dari jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), dan pengelolaan operasional yang baik.
Peringkat dibatasi oleh risiko volatilitas volume lalu lintas jalan tol dan leverage keuangan yang tinggi. Peringkat dapat diturunkan jika rasio kecukupan dana layanan utang MLJK – dihitung dari EBITDA dan kas awal tahun, termasuk dana ditetapkan penggunaannya, dibagi dengan pembayaran bunga dan pelunasan obligasi pada tahun berjalan – lebih rendah dari 2x pada tiap akhir tahun secara berkelanjutan.
Hal ini bisa terjadi akibat penurunan EBITDA secara signifikan karena kombinasi dari penurunan volume lalu lintas JORR atau pemulihan volume lalu lintas yang lebih lambat dari yang diharapkan, penyesuaian tarif tol lebih rendah atau lebih lama dari yang diharapkan, dan/atau biaya lebih tinggi dari yang diestimasikan.

|Baca juga: Menuju Endemi dan Ramadhan, Trafik Tol JSMR Mulai Meroket

“Kami juga dapat menurunkan peringkat jika MLJK gagal memenuhi struktur transaksi yang dipersyaratkan. Walaupun rasio tersebut ada kemungkinan sedikit kurang dari 2x dalam jangka pendek hingga menengah, kami masih mempertahankan peringkat karena kami memandang bahwa kemungkinan rasio kurang dari 2x diproyeksikan terjadi setelah pelunasan obligasi kedua dan kami perkirakan volume lalu lintas akan meningkat secara bertahap seiring dengan ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dalam jangka pendek hingga menengah.”
MLJK mengoperasikan jalan tol JORR W2 Utara sepanjang 7,67 kilometer (km) untuk seksi Ulujami-Kebon Jeruk melalui perjanjian konsesi dengan Badan Pengatur Jalan Tol, yang berakhir pada akhir tahun 2044. Jalan tol telah beroperasi sejak bulan Juli 2014, sehingga tidak ada risiko konstruksi.
Berdiri sejak tahun 2009, MLJK merupakan entitas anak dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR, idAA-/Positif), yang merupakan operator jalan tol terkemuka di Indonesia dengan 44 tahun pengalaman sejak berdiri tahun 1978.
Pada akhir bulan Juni 2022, pemegang saham MLJK adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk (51%) dan PT Jakarta Marga Jaya (49%), yang telah dibeli oleh PT Astra Tol Nusantara sejak November 2020.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post WIKA Berencana Terbitkan Obligasi dan Sukuk Rp5 Triliun
Next Post Belanja Online di Tokopedia Kini Kena Rp1.000 per Transaksi

Member Login

or