1
1

Positif, Tren Penjualan ST013 di Bank Muamalat

CS Bank Muamalat melayani nasabah. | Foto: Bank Muamalat

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) mencatatkan tren penjualan SBN Ritel, ST013, yang positif sepanjang tiga minggu sejak masa penawaran dimulai pada 8 November 2024. SBN ritel terakhir yang diterbitkan di tahun ini terbagi menjadi dua seri, yakni ST013T2 dan Green Sukuk ST013T4. Keduanya akan ditawarkan hingga 4 Desember 2024.

SEVP Retail Banking Bank Muamalat, Dedy Suryadi Dharmawan, mengatakan bahwa ST013 mendapatkan sambutan yang positif dari para nasabah. Menurutnya, daya tarik ST013 terletak pada kupon yang kompetitif, pajak yang rendah, serta terbebas dari risiko gagal bayar. Oleh sebab itu, instrumen ini bisa menjadi pilihan menarik bagi semua kalangan.

|Baca juga: REVIEW PASAR OBLIGASI: Kinerja SBN Naik Tipis 0,003%, Korporasi Menguat 0,16%

“Kupon sebesar 6,40 persen untuk ST013T2 dan 6,50 persen untuk ST013T4 masih tergolong kompetitif untuk kondisi pasar saat ini. Apalagi, dari sisi pajak, ST013 hanya dikenakan 10 persen. Sehingga kami berharap jumlah investor akan terus meningkat di Bank Muamalat,” kata Dedy dalam keterangan resmi, Jumat, 29 November 2024.

Dia jelaskan bahwa kedua kupon seri ST013 bersifat mengambang (floating with floor), Artinya, ketika Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan, kupon ST013 juga akan ikut naik. Sebaliknya, jika suku bunga diturunkan, kupon ST013 tidak akan turun lebih rendah dari batas minimal (floor).

Dedy menambahkan, keunggulan lain dari produk investasi syariah ini adalah dijamin oleh negara sehingga investor ST013 tidak memiliki risiko gagal bayar. Apalagi, penerbitan dan pengelolaannya mengikuti tata kelola syariah dan digunakan untuk pembangunan negara.

|Baca juga: Mandiri Sekuritas Tawarkan Investasi di SBN Syariah SR021

Secara tren, minat masyarakat terhadap produk investasi SBN ritel terus meningkat. Menurut Dedy, jumlah investor yang melakukan pembelian SBN ritel di Bank Muamalat naik 17,3 persen year on year (yoy) per 30 September 2024. Sementara dari sisi volume transaksi, angkanya mengalami pertumbuhan 18,6 persen yoy pada periode yang sama.

Melihat antusiasme dan daya tarik dari sukuk tabungan tersebut, bank pertama murni syariah di Indonesia ini optimistis ST013 akan semakin mendorong pertumbuhan jumlah investor maupun volume transaksi SBN ritel. Untuk mendongkrak tingkat penjualan, Bank Muamalat menghadirkan program cash reward untuk para nasabah yang melakukan pemesanan ST013.

“Kami menawarkan cash reward yakni para nasabah bisa langsung mendapatkan maksimal Rp22,5 juta jika membeli dua seri sekaligus, yakni ST013T2 dan ST013T4 dalam jumlah maksimal dengan fresh fund,” tutur Dedy.

Nasabah yang tertarik membeli ST013 dapat melakukan pemesanan melalui layanan internet banking Muamalat dengan minimal pembelian ST013 Rp1 juta dan kelipatannya. Adapun, ST013T2 akan jatuh tempo pada 10 November 2026, sedangkan ST013T4 memiliki tenor empat tahun dan akan jatuh tempo pada 10 November 2028.

Sebagai seri Sukuk Tabungan, ST013 tidak dapat diperjual-belikan. Instrumen investasi ini memiliki fasilitas early redemption dengan nilai maksimal 50 persen dari pembelian yang akan dibuka pada 24 Oktober sampai 3 November 2025 untuk ST013T2 dan 26 Oktober 2026 sampai  2 November 2026 untuk ST013T4.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BSI Gold Resmi Meluncur untuk Dorong Pendalaman Sektor Keuangan dari Industri Emas
Next Post Bank Mandiri Luncurkan Fitur Livin’ Auto, Solusi Pembiayaan Kredit Kendaraan di Livin’ by Mandiri

Member Login

or