Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa pagi bergerak di zona hijau. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada pembukaan perdagangan terpantau melemah ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di Rp1.559 per US$.
|Baca juga: Pefindo Tegaskan Peringkat Bukit Asam (PTBA) idAA dengan Prospek Stabil
IHSG Selasa, 15 Oktober 2024, perdagangan pagi dibuka di 7.559 dan tak lama menguat ke 7.605. Posisi tertinggi di 7.607 dan terendah di 7.573. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 4,6 miliar lembar saham senilai Rp1,7 triliun. Sebanyak 217 saham menguat, 179 saham melemah, dan 206 saham stagnan.
|Baca juga: Diminta Prabowo Jadi Menkeu di Pemerintahannya, Begini Respons Sri Mulyani!
Mengutip Investing, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka tertekan ke Rp15.697 per US$. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.528 per US$ hingga Rp15.583 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.483 per US$.
Wall Street berakhir lebih tinggi
Di sisi lain, bursa saham Wall Street berakhir lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Hal itu terjadi menjelang serangkaian laba perusahaan yang menonjol sehingga mendorong Dow Jones dan S&P 500 ke rekor baru.
Indeks S&P 500 yang berbasis luas ditutup naik 0,8 persen menjadi 5.859,85. Dow Jones Industrial Average mengakhiri hari dengan kenaikan 0,5 persen menjadi 43.065,22 dan pertama kalinya ditutup di atas 43.000. Sedangkan Nasdaq Composite yang kaya teknologi naik 0,9 persen dan mengakhiri hari pada 18.502,69.
|Baca juga: RBC Turun Signifikan, Pengamat: Berpotensi Pukul Kepercayaan Masyarakat terhadap Industri Asuransi!
|Baca juga: 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik di 2024
Sedangkan dolar AS bertahan mendekati level tertinggi baru-baru ini pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Kondisi itu karena investor mencerna pengumuman stimulus akhir pekan China yang mengecewakan sebagian orang, sementara euro memperpanjang penurunannya menjelang pertemuan bank sentral minggu ini.
Indeks dolar naik 0,1 persen ke level 103,13, sedikit di bawah level tertinggi minggu lalu, yang merupakan level tertinggi sejak pertengahan Agustus. Hal itu karena para pedagang mengurangi taruhan mereka pada pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve pada pertemuan kebijakan terakhirnya tahun ini.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News