Media Asuransi, JAKARTA – PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) yang bergerak di bidang produksi tepung roti (breadcrumbs) secara resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 9 Januari 2025. Aksi korporasi yang dilakukan itu dengan harga per lembar Rp210.
Dalam IPO ini perusahaan memperoleh dana sebesar Rp61,215 miliar yang 100 persen digunakan untuk modal kerja yang mencakup peningkatan persediaan bahan baku dan biaya operasional untuk mendukung pertumbuhan penjualan produk.
|Baca juga: 8 Asuransi-Reasuransi dan 14 Dana Pensiun Masuk Pengawasan Khusus OJK
|Baca juga: Dua Direktur XL Mengundurkan Diri
Saham yang akan dilepas sebanyak-banyaknya 291 juta (30,01 persen) saham dan yang menjadi penjamin pelaksana emisi efek NH Korindo Sekuritas. Bersamaan dengan IPO, BRRC juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 145 juta waran seri I secara cuma-cuma bagi pemegang saham baru.
Jadi, investor dua saham baru bakal memperoleh satu waran seri I. Ini berarti setiap pemegang waran memiliki hak untuk menebus satu saham perseroan di Rp210. Sehingga total pelaksanaan waran seri I bakal meraup dana maksimal Rp30,60 miliar. Keseluruhannya digunakan untuk modal kerja.
Direktur Utama Raja Roti Cemerlang Ari Sudarsono optimistis IPO akan semakin meningkatkan kinerja perusahaan. “Berdasarkan data internal kebutuhan pelanggan perseroan, menyebutkan pasar tepung roti mencapai Rp1 triliun pada 2024 dan akan semakin besar permintaannya,” kata Ari, Kamis, 9 Januari 2025.
“Di luar kebutuhan pelanggan existing tentu kebutuhan tepung roti secara nasional jauh lebih besar,” tambah Ari.
BRRC saat ini memenuhi sekitar 9,6 persen kebutuhan tersebut. Menurutnya dengan go public, Raja Roti Cemerlang turut menjadi bagian dari masyarakat Indonesia dan berpartisipasi dalam ketahanan pangan nasional.
Perseroan meyakini potensi pasar tersebut jauh lebih besar mengingat masih banyak peluang yang belum tergarap, ditambah dengan adanya program pemerintah yakni makan bergizi. “Program makan bergizi gratis pemerintah memperbesar peluang kami dalam memperbesar angka penjualan,” ucapnya.
|Baca juga: Mencermati Putusan MK No. 83/PUU-XXII-2024 Uji Materi Pasal 251 KUHD
|Baca juga: Terhimpit Masalah, 3 Emiten Ini Resmi Dibebaskan Pelaporan dan Pengumuman dari OJK
Melalui program tersebut, penjualan breadcrumbs diperkirakan meningkat hingga lima kali lipat. Pasalnya produk tepung roti atau tepung panir merupakan bahan baku untuk membuat layering atas produk-produk seperti nugget, chicken katsu, kroket, risol, dan sejenisnya yang menjadi menu program makan bergizi gratis.
“Dengan jumlah dan kapasitas pabrik yang kami miliki, kami yakin dapat berkontribusi mensukseskan program makan bergizi gratis. Dan setelah IPO, kami juga akan ekspansi pabrik ke beberapa kota besar Indonesia,” pungkas Ari.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
