Media Asuransi, JAKARTA – Upbit Indonesia, salah satu bursa aset digital di Indonesia, menyatakan bahwa perkembangan terbaru dalam hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok berpotensi membawa angin segar bagi pasar keuangan global — termasuk sektor aset kripto.
Setelah beberapa saat diliputi ketegangan dan kebijakan tarif yang saling membalas, kedua negara ekonomi terbesar dunia ini baru saja mencapai kesepakatan perdagangan tahap lanjut yang bertujuan untuk meredakan hambatan tarif dan memperkuat dialog strategis.
Sejauh ini langkah tersebut telah meningkatkan sentimen positif di kalangan investor global, mengurangi ketidakpastian, dan membuka peluang untuk aset alternatif yang lebih dinamis seperti kripto.
|Baca juga: Pasar Kripto Diperkirakan Punya Peluang Kuat Lanjutkan Penguatan
Menurut Upbit Indonesia, stabilitas geopolitik yang semakin membaik dapat mendorong aliran modal menuju pasar negara berkembang di Asia, termasuk Indonesia. Negara ini memiliki basis investor ritel yang terus berkembang, ditambah dengan dukungan regulasi yang semakin jelas terhadap aset digital.
“Dengan kondisi makroekonomi global yang mulai stabil dan kepercayaan terhadap kebijakan dagang jangka panjang yang membaik, kami melihat semakin banyak investor yang tertarik untuk menjajaki kelas aset inovatif seperti kripto,” ujar Resna Raniadi, Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 28 Mei 2025.
Resna menjelaskan Indonesia berada di persimpangan antara pertumbuhan keuangan digital dan meningkatnya minat investor regional. “Ini momentum penting bagi industri kripto lokal.”
|Baca juga: ETF Kripto Dinilai Bisa Perluas Adopsi Aset Kripto
Upbit Indonesia juga menyoroti bahwa dalam situasi global yang lebih kondusif, selera risiko (risk appetite) investor biasanya meningkat. Aset kripto — yang dulu dianggap spekulatif — kini mulai dipandang sebagai bagian penting dari portofolio yang terdiversifikasi. Dalam konteks ini, kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat inovasi dan adopsi aset digital.
Upbit juga menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur, literasi pengguna, serta kepatuhan terhadap regulasi untuk mendukung pertumbuhan ini secara bertanggung jawab di Indonesia. Perusahaan terus berinvestasi dalam edukasi, sistem keamanan, dan standar kepatuhan demi memastikan pengalaman berinvestasi yang aman bagi semua kalangan.
“Aset kripto bukan lagi hanya milik segelintir orang, tapi menjadi bagian integral dari ekonomi digital global. Dengan perbaikan dinamika dagang antara dua kekuatan besar dunia, kami optimistis kawasan Asia Tenggara — khususnya Indonesia — akan semakin dilirik sebagai pusat pertumbuhan aset digital,” tambah Resna.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News