Melalui Daily Write Up bertajuk Banks (Overweight) – Banking sector update: September, analis Mirae Sekuritas, Handiman Soetoyo, mengatakan bahwa menurut laporan bulanan kebijakan moneter BI/laporan M2, pertumbuhan kredit perbankan makin cepat menjadi +11,0% / +10,8% di bulan September (vs Agustus di +10,6% / +10,3%). “Hal ini sesuai dengan prediksi kami,” tulisnya.
Handiman memaparkan suku bunga kredit IDR mengalami kenaikan yang lebih berarti di bulan September, naik menjadi 12,73% (Juli: 12:10%; Agustus: 12,28%), sementara suku bunga kredit USD juga naik menjadi 5,63% (Juli: 5,69%; Agustus: 5,29%).
“Kami percaya bahwa beberapa kredit korporasi telah menaikkan suku bunga kreditnya mengikuti kenaikan JIBOR,” terang dia.
|Baca juga: IHSG Berpeluang Kembali Rebound, Cermati 4 Saham Ini
Menurutnya, laporan kebijakan moneter bulanan BI/Laporan M2 juga menunjukkan bahwa pertumbuhan total simpanan terus melambat masing-masing menjadi +6,8% / +7,7% yoy (Agustus: +7,8% / +8,3% yoy).
Sementara itu, pertumbuhan kredit yang lebih kuat mengangkat LDR menjadi 84,3% di bulan September, dari 83,7% di bulan Agustus.
Di pihak lain, suku bunga deposito berjangka 1 bulan dan 3 bulan terus meningkat masing-masing menjadi 3,18% (Agustus: 3,08%) dan 3,31% (Agustus: 3,21%).
‘Pertumbuhan simpanan di sistem perbankan tetap sehat, menurut pandangan kami. Tingkat likuiditas juga masih cukup untuk mendukung pertumbuhan kredit,” katanya.
Handiman mengatakan bahwa 4 bank besar yang dia cover, tercatat terus membukukan kinerja yang luar biasa di bulan September. Kinerja 9M22 semua bank sesuai dengan perkiraannya, tetapi di atas konsensus.
“Karena kami mengharapkan kinerja yang lebih baik hingga akhir tahun, kami mempertahankan rating Overweight kami di sektor perbankan dengan BBRI dan BMRI sebagai pilihan utama kami,” katanya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News