Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas mempertahankan peringkat netral untuk sektor teknologi dengan saham pilihan jatuh pada GOTO dan BUKA. Prospek sektor ini dinilai tetap menjanjikan karena potensi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan akan mendorong ekspansi setelah ketidakpastian ekonomi mereda.
Melalui Daily Write Up bertajuk Technology (Neutral/Maintain) – Investment Playbook: The Era of Digital Economy is Here, analis Mirae Sekuritas Christopher Rusli menjelaskan ekonomi digital Indonesia berkembang pesat, didorong oleh tingginya penetrasi internet dan meningkatnya adopsi fintech. Meskipun ada tantangan ekonomi dan pergeseran strategis dalam e-commerce dan layanan on-demand menuju profitabilitas, ekonomi digital siap untuk mengalami pertumbuhan yang signifikan, terutama pasca pemilu presiden.
|Baca juga: GOTO Beri Fasilitas Pinjaman Rp45 Miliar kepada Electrum
Christopher menjelaskan perusahaan-perusahaan teknologi Indonesia, yang menghadapi sensitivitas terhadap harga konsumen, memprioritaskan profitabilitas dibandingkan pertumbuhan basis pengguna, seperti yang terlihat pada nilai transaksi GOTO dan BUKA yang menurun. “Fokusnya adalah mencapai EBITDA positif yang disesuaikan sebelum mengupayakan peningkatan nilai transaksi demi efisiensi.”
Pascapandemi, sektor teknologi berkembang pesat karena suku bunga bank sentral yang mendukung perekonomian sangat rendah. Namun, hal ini menyebabkan inflasi, mendorong kenaikan suku bunga yang kini berdampak buruk pada perusahaan-perusahaan dengan pertumbuhan tinggi, sehingga perkiraan tren suku bunga menjadi penting untuk prediksi kinerja teknologi.
Meskipun BUKA mengalami penurunan TPV untuk marketplace dan specialty verticals, Christopher mengantisipasi peningkatan kinerja di sektor gaming dan grocery selama musim liburan, yang kemungkinan akan meningkatkan TPV pada kuartal IV/2023 dan berdampak positif terhadap EBITDA yang disesuaikan. GOTO juga diharapkan mendapat manfaat bagi segmen E-Commerce mereka dari musim liburan yang akan datang.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News