1
1

REVIEW SEPEKAN: IHSG Terkoreksi 7,83% ke Level 6.270

Bursa Saham Indonesia | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu mengalami koreksi sebesar 7,83% menjadi berada pada level 6.270,60 dari 6.803,00 pada pekan sebelumnya.

Berdasarkan keterangan resmi BEI dikutip, Senin, 3 Maret 2025, kapitalisasi pasar Bursa pekan lalu turut menyusut sebesar 7,68% menjadi Rp10.880 triliun dari Rp11.786 triliun pada sepekan sebelumnya.

Selama periode 24—28 Februari 2025, koreksi juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa yaitu sebesar 4,52%, menjadi 1,18 juta kali transaksi dari 1,23 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya.

|Baca juga: IHSG Rontok, Coba Cek 4 Saham Ini Sebelum Ketinggalan Cuan!

Di sisi lain, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan lalu, yaitu sebesar 21,62% menjadi 22,36 miliar lembar saham dari 18,38 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Peningkatan turut dialami oleh rata-rata nilai transaksi harian Bursa yaitu sebesar 16,19% sehingga menjadi Rp13,69 triliun dari Rp11,78 triliun pada pekan sebelumnya.

Investor asing pada akhir pekan lalu mencatatkan nilai jual bersih Rp2,91 triliun dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp21,90 triliun.

 

Emisi Obligasi

Pada Rabu (26/2), Obligasi Berkelanjutan V Merdeka Copper Gold Tahap II Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi dicatatkan dengan nilai pokok sebesar Rp2,8 triliun. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk Obligasi adalah idA+  (Single A Plus) dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

|Baca juga: Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Membeli Saham IPO

Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2025 adalah 17 emisi dari 13 emiten senilai Rp21,19 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 596 emisi dengan nilai outstanding sebesar Rp476,47 triliun dan US$85,7053 juta, yang diterbitkan oleh 134 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp6.166,04 triliun dan US$502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 8 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp2,41 triliun.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
Next Post BSI Perluas Layanan Remitansi di Korea Selatan

Member Login

or