1
1

Sinar Terang Mandiri (MINE) Bukukan Pendapatan Usaha Rp1,15 Triliun

PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) perusahaan yang bergerak di bidang perencanaan tambang, pembangunan infrastruktur tambang, operasi tambang, dan pengangkutan, tongkang, dan transshipment produk. | Foto: sinarterangmandiri.com

Media Asuransi, JAKARTA – PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) atau STM, membukukan kenaikan pendapatan usaha sebesar 12,46% menjadi Rp1,15 triliun pada semester I/2025, dari Rp1,02 triliun periode yang sama tahun lalu.

Capaian ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas operasional STM di sejumlah proyek, serta kontribusi dari kontrak-kontrak baru yang berhasil diraih pada awal tahun ini.

Direktur Utama PT Sinar Terang Mandiri Tbk Ivo Wangarry, mengungkapkan bahwa STM terus menjaga fundamental bisnis yang solid di tengah dinamika industri jasa pertambangan.

Realisasi kinerja ini menjadi landasan penting bagi STM dalam menjaga keberlanjutan usaha dan memastikan kontribusi positif terhadap pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.

|Baca juga: Transaksi Saham Bank Capital (BACA) Alami Volatilitas, Manajemen Buka Suara!

“Kami menjaga momentum pertumbuhan dan memperkuat posisi STM sebagai mitra strategis di sektor jasa penunjang pertambangan, sekaligus menegaskan kepercayaan yang terus diberikan kepada STM. Strategi ekspansi dan peningkatan kapabilitas operasional diharapkan dapat terus menopang pertumbuhan bisnis,” ujar Ivo dalam keterangan resmi, Senin, 1 September 2025.

Pertumbuhan pendapatan semester I/2025 turut ditopang oleh perolehan dua kontrak baru yang bernilai strategis bagi STM. Kontrak pertama bersama PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) mencakup pengelolaan jasa penunjang pertambangan dan jasa pengangkutan material (hauling), sedangkan kontrak kedua adalah Proyek Sampala bersama PT Erabaru Timur Lestari untuk pembangunan jalan hauling sepanjang 8 KM. Kedua kontrak ini semakin memperluas portofolio bisnis dan mempertegas posisi STM sebagai mitra terpercaya di industri jasa penunjang pertambangan.

|Baca juga:Sinar Terang Mandiri (MINE) Fokus pada Ekspansi dan Diversifikasi

Ekspansi usaha tersebut sekaligus menjelaskan adanya peningkatan investasi STM pada semester I/2025, berupa penambahan alat berat, infrastruktur pendukung, serta tenaga kerja baru. Sejalan dengan langkah tersebut, nilai aset STM naik 24,5% menjadi Rp2 triliun per 30 Juni 2025, dari Rp1,61 triliun pada tahun lalu.

Peningkatan skala operasional juga berpengaruh pada struktur biaya. Beban tenaga kerja meningkat 33,09% menjadi Rp161,64 miliar dari Rp121,45 miliar pada tahun lalu. Beban pokok pendapatan mencapai Rp929,59 miliar dari sebelumnya Rp768,81 miliar. Hal ini menyebabkan STM mencatatkan laba bersih periode berjalan sebesar Rp116,99 miliar pada semester I/2025, dibandingkan Rp145,54 miliar pada semester I/2024.

Ekspansi usaha STM juga tecermin dari beban penyusutan aset tetap yang meningkat menjadi Rp155,46 miliar, dari Rp89 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini terjadi seiring dengan adanya depresiasi alami dari alat berat yang telah digunakan dalam jangka waktu tertentu.

|Baca juga: Laba Bersih Sinar Terang Mandiri (MINE) Naik 41% pada 2024

Kondisi ini mencerminkan tingginya tingkat utilisasi aset operasional STM dalam mendukung berbagai proyek, sekaligus menegaskan pengalaman dan kapabilitas STM dalam menjalankan jasa penunjang pertambangan secara konsisten.

“Kenaikan biaya dari ekspansi bukan kami pandang sebagai beban, melainkan sebagai investasi strategis, baik dalam penguatan SDM maupun penambahan alat berat. Dengan kapasitas yang semakin besar, STM semakin siap mengelola proyek-proyek baru sekaligus meningkatkan produktivitas di masa mendatang,” kata Ivo.

Ivo menambahkan, proyek baru yang berhasil diraih, seperti kontrak bersama PT Sulawesi Cahaya Mineral dan Proyek Sampala, semakin mempertegas kepercayaan mitra strategis terhadap kapabilitas STM dalam memberikan layanan berkualitas tinggi.

“Kontrak-kontrak baru ini menjadi bukti nyata pengakuan pasar atas kapabilitas STM. Kami optimistis keberadaan proyek berskala besar ini akan memperkuat portofolio dan membuka ruang pertumbuhan yang lebih besar bagi STM di masa depan,” pungkas Ivo.

Dengan capaian kinerja semester I/2025 ini, peningkatan investasi pada SDM, pertumbuhan aset, serta tambahan kontrak baru, Perusahaan optimistis dapat menjaga kesinambungan usaha dan memberikan nilai tambah jangka panjang. STM akan terus melanjutkan strategi ekspansi dan penguatan kapabilitas untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan di industri jasa penunjang pertambangan.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post PTPP Raih Penghargaan MURI sebagai Pioner Konstruksi Berkelanjutan
Next Post Laba Bersih Antam (ANTM) Melonjak 240% pada Semester I/2025

Member Login

or