Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam range 6.554–6.688 setelah ditutup melemah 0,98% pada perdagangan kemarin.
Melalui IHSG Daily Analysis untuk Selasa, 21 Maret 2023, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan kemarin (20/03) IHSG ditutup melemah sebesar -0,98% atau -65,74 poin di level 6.612,49. “IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.554–6.688.”
Dia menerangkan Kementerian Keuangan telah menetapkan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk mobil listrik sebesar 1%. Subsidi pembelian motor listrik adalah sebesar Rp7 juta dan motor konversi Rp1 juta. Untuk pembelian bus listrik dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40% akan diberikan insentif PPN 5%. Sementara itu, Direktorat Jendral Pajak (DJP) melaporkan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11% menambah setoran pajak hingga Rp13,08 triliun dalam periode dua bulan awal tahun 2023.
Dari mancanegara, sambung dia, China kembali mempertahankan loan prime rate tenor 1 tahun pada level 3,65% dan loan prime rate tenor 5 tahun pada level 4,3% untuk periode Maret 2023. Sementara itu, Korea Selatan melaporkan inflasi tingkat produsen periode Februari 2023 yang mulai turun ke level 4,8% YoY. Hal ini lebih rendah dari periode bulan sebelumnya yang tercatat 5,1% YoY, dan pada periode bulanan tercatat di level 0,1% MoM, melandai dibanding bulan sebelumnya yang tercatat di level 0,4% MoM.
|Baca juga: IHSG Terkoreksi, Cermati 4 Saham ini!
Adapun saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini adalah:
1. BMRI
Buy : 10.000
TP : 10.300
Stop loss : 9850
Buy on weakness, membentuk bearish harami candle sinyal pelemahan. Ditutup di atas MA 5 dan 50, volume menurun indikasi tekanan jual berkurang, stochastic di area oversold dan MACD line bergerak di atas centerline.
Kinerja BMRI sepanjang tahun 2022 mencatat net profit yang tumbuh 46,89% YoY menjadi sebesar Rp41,2 triliun. Pendapatan bunga naik 14,97% YoY menjadi Rp112,38 triloiun. Penyaluran kredit tumbuh 14,26% YoY, NPL gross melandai ke level 1,88%, dan DPK tumbuh 15,46%. BMRI akan memberi dividen dengan Dividen per share Rp 529,34/saham.
2. JSMR
Buy : 3.140
TP : 3.240
Stop loss : 3.070
Berpotensi rebound, uptrend di atas MA-5, stochastic di area oversold dan MACD bar histogram bearish terbatas berpotensi masuk momentum positif.
Kinerja JSMR full year 2022 mencatat net profit tumbuh 70% menjadi Rp2,75 triliun. Pendapatan tumbuh 9,36% YoY sebesar Rp16,58 triliun, EBITDA tumbuh 13% YoY mencapai Rp8,7 triliun. Di tahun ini JSMR telah menyiapkan capex sebesar Rp20 triliun untuk pembangunan lima ruas jalan tol. Potensi peningkatan trafik pengguna jalan tol menjelang lebaran menjadi katalis positif untuk JSMR.
3. ACES
Buy :450
TP : 464
Stop loss: <436
Membentuk morning doji star candle signal penguatan, volume naik dan stochastic pada area oversold. MACD bar histogram bearish terbatas.
Kinerja ACES per September 2022 mencatat net profit yang tumbuh 8,94% YoY mencapai sebesar Rp351,7 miliar. Potensi kinerja positif tersebut akan terus berlanjut pada kinerjanya sepanjang 2022 seiring dengan gencarnya ACES menambah 13 gerai baru. ACES menyiapkan CAPEX sebesar Rp 200 miliar – Rp 300 miliar untuk ekspansi dan membuka 10-15 gerai baru di tahun ini.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News