Media Asuransi, GLOBAL – Saham-saham teknologi memimpin penurunan di bursa Wall Street pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Kondisi itu karena pasar mencerna kenaikan ekuitas baru-baru ini di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga.
Mengutip The Business Times, Jumat, 23 Agustus 2024, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,4 persen menjadi 40.712. Sedangkan indeks S&P 500 yang berbasis luas turun 0,9 persen menjadi 5.570. Sementara indeks Komposit Nasdaq yang kaya teknologi anjlok 1,7 persen menjadi 17.619,35.
Analis Briefing.com Patrick O’Hare menggambarkan penurunan tersebut sebagai sedikit konsolidasi alami di pasar yang jarang diperdagangkan menyusul kenaikan pasar dalam beberapa hari terakhir.
|Baca juga: Bitcoin Menghadapi Tantangan dan Potensi Kenaikan di Kuartal IV/2024
O’Hare juga mengutip data industri jasa AS yang relatif kuat untuk Agustus yang dapat mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga setengah persen poin yang lebih besar ketika The Fed bertemu pada September. Pasar berjangka bertaruh pada penurunan seperempat poin.
Poundsterling capai level tertinggi
Di sisi lain, data aktivitas BISNIS membantu mengangkat pound ke level tertinggi baru dalam 13 bulan terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), dan menjaga euro sedikit di bawah level puncak yang sama. Sterling naik 0,21 persen menjadi US$1,3129, level tertinggi sejak Juli 2023.
Jika menembus level US$1,3143 saat itu, mata uang Inggris tersebut akan mencapai level tertinggi sejak April 2022. Sedangkan euro turun 0,1 persen menjadi US$1,1137, karena data zona euro yang sedikit lebih lemah dan pertumbuhan upah yang melambat, tetapi masih mendekati US$1,11735 yang dicapai pada Rabu, level terkuatnya sejak Juli 2023.
Kedua mata uang tersebut telah didukung dalam beberapa minggu terakhir oleh pelemahan dolar karena Federal Reserve yang dovish dan tanda-tanda pelemahan baru di pasar tenaga kerja AS mendukung kasus untuk pemotongan suku bunga. Pasar kini memperkirakan lebih banyak pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve hingga akhir tahun.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News