1
1

Wall Street Kebakaran, Dolar AS Bertahan di Level Tertinggi

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Indeks Nasdaq merosot lebih dari tiga persen pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Kondisi itu karena Nvidia dan ekuitas semikonduktor lainnya merosot menjelang data pekerjaan utama akhir minggu ini.

Mengutip The Business Times, Rabu, 4 September 2024, Nasdaq yang berfokus pada teknologi ditutup pada 17.136,30, turun 3,3 persen pada sesi pertama pasar pada September setelah hari libur Senin waktu setempat. Dow Jones Industrial Average turun 1,5 persen menjadi 40.936,93, sementara S&P 500 yang berbasis luas turun 2,1 persen menjadi 5.528,93.

Saham menghabiskan seluruh sesi dalam warna merah, mengembalikan sebagian keuntungan selama bulan lalu. “Saya pikir hanya ada aksi ambil untung, semacam penyeimbangan kembali yang terjadi di sana. Dan sekarang musim laporan laba berakhir, berita perusahaan yang menjadi pendorong utama tidak banyak lagi,” kata Kepala Strategi Mill Street Research Sam Burns.

|Baca juga: Kasus Korupsi Jasindo, Begini Dampak terhadap Emiten Asuransi di Indonesia

Indeks manufaktur Institute for Supply Management mencapai 47,2 persen pada Agustus, sedikit naik dari bulan sebelumnya, tetapi masih jauh di bawah angka 50 poin yang memisahkan ekspansi dari kontraksi.

Penurunan suku bunga

Di sisi lain, dolar AS bertahan di level tertinggi dalam dua minggu pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB). Situasi itu menjelang serangkaian data ekonomi, termasuk data penggajian AS yang dapat memengaruhi besarnya penurunan suku bunga yang diharapkan dari Federal Reserve.

Sementara itu, yen menghentikan penurunan empat hari berturut-turut terhadap dolar AS setelah laporan media mengutip Gubernur Bank Jepang (BOJ) yang menegaskan kembali dalam sebuah dokumen yang diserahkan kepada panel pemerintah bahwa bank sentral akan terus menaikkan suku bunga, jika ekonomi dan inflasi berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

|Baca juga: Bos Infovesta Buka-bukaan tentang Kinerja Unitlink yang Terus Menyusut

Yen Jepang telah mengalami reli 10 persen dalam dua bulan terakhir –sebagian dibantu oleh intervensi resmi. Kenaikannya pada Selasa mendorong dolar turun 0,7 persen menjadi 145,975. Euro turun 0,3 persen menjadi US$1,1039, sementara pound sterling melemah 0,17 persen menjadi US$1,3124.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jamkrida NTB Bersaing Ubah Kegiatan Usaha Jadi Perusahaan Penjaminan Syariah
Next Post Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) Kantongi Kredit Rp775 Miliar dari BNI

Member Login

or