Media Asuransi, GLOBAL – Bursa saham Wall Street menguat pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB) dalam pemulihan parsial dari kekalahan minggu lalu. Hal itu setelah peluncuran iPhone besar Apple dan menjelang data inflasi utama.
Mengutip The Business Times, Selasa, 10 September 2024, indeks Dow Jones Industrial Average berakhir 1,2 persen lebih tinggi menjadi 40.829,59. Indeks S&P 500 berbasis luas menguat sebanyak 1,2 persen menjadi 5.471,05. Sedangkan Nasdaq Composite yang kaya teknologi juga naik dan berakhir di 16.884,60.
|Baca juga: AXA Health Protector Resmi Meluncur untuk Nasabah Usia 15 Hari hingga 80 Tahun
|Baca juga: Begini Jurus Ampuh AXA Financial Indonesia Atasi Ledakan Biaya Kesehatan
Apple mengumumkan iPhone baru yang dibuat untuk kecerdasan buatan generatif karena berharap untuk menghidupkan kembali pertumbuhan setelah periode penjualan yang sulit. Saham raksasa teknologi itu naik kurang dari 0,1 persen.
Analis menunjuk perburuan saham murah sebagai pendorong menyusul kerugian minggu lalu, yang terjadi di tengah kekhawatiran atas perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang diperburuk oleh dinamika musiman. Analis menunjuk September sebagai periode yang secara historis lemah untuk ekuitas.
Dolar AS menguat
Di sisi lain, dolar Amerika Serikat (US$) menguat terhadap yen dan mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Kondisi itu karena investor menantikan data inflasi AS setelah laporan penggajian yang beragam pada Jumat memicu lalu ketidakpastian tentang besarnya penurunan suku bunga Federal Reserve minggu depan.
Yen melemah lebih dari satu persen menjadi 143,56 per dolar, mundur dari level tertinggi satu bulan di 141,75 yang dicapai minggu lalu ketika kekhawatiran tentang ekonomi AS mendorong permintaan untuk aset safe haven.
|Baca juga: Moxa Catatkan 4.300 Pengguna Baru Selama GIIAS 2024
|Baca juga: Begini Jurus Ampuh AXA Financial Indonesia Atasi Ledakan Biaya Kesehatan
Franc Swiss, yang juga dianggap sebagai mata uang safe haven, turun 0,7 persen menjadi 0,8489 per dolar. Franc Swiss menyentuh level tertinggi delapan bulan terhadap dolar pada Jumat lalu. Terhadap sekeranjang mata uang, dolar naik tipis 0,41 persen menjadi 101,61.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News