Media Asuransi, GLOBAL – Nasdaq bertenaga ke rekor baru pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Penguatan dapat terjadi dengan mengabaikan peningkatan hasil treasury AS yang diikat oleh para analis untuk menggeser ekspektasi pemilihan.
Mengutip The Business Times, Selasa, 2 Juli 2024, indeks komposit Nasdaq yang kaya teknologi melonjak 0,8 persen menjadi 17.879,30. Lalu indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,1 persen menjadi 39.169,52. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas menguat sebanyak 0,3 persen menjadi 5.475,09.
Saham Apple, Amazon, dan Microsoft semua membukukan keuntungan setidaknya dua persen. Sementara imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) mengalami kenaikan pada Senin waktu setempat (Selasa WIB), sebuah dinamika yang biasanya melihat hambatan pada ekuitas.
Jack Ablin Cresset Capital mengaitkan kenaikan imbal hasil dengan taruhan bahwa Donald Trump akan menjadi Presiden AS berikutnya, yang mengarah ke perpanjangan pemotongan pajak dan mendorong kembali pemotongan suku bunga Federal Reserve.
|Baca juga: Profil Elin Waty, dari Dirut Kini Jadi Presiden Komisaris Sun Life Indonesia
“Tarifnya panjang dan benar-benar naik sebagai tanggapan terhadap pergeseran populisme di sini dan di luar negeri, sebagian besar di sini dengan kemungkinan Trump menjadi Presiden,” kata Ablin.
Di antara perusahaan individu, Boeing naik 2,7 persen setelah mengumumkan kesepakatan untuk memperoleh subkontraktor Spirit Aerosystems seharga US$4,7 miliar. Raksasa penerbangan itu mengatakan akan meningkatkan upaya untuk meningkatkan kontrol kualitas. Sedangkan saham Spirit melonjak 3,4 persen.
Bank-bank besar naik setelah mengumumkan serangkaian dividen dan pembelian kembali saham pada Jumat malam setelah lulus tes stres tahunan dari Federal Reserve. Sementara itu, JPMorgan Chase naik 1,6 persen, Goldman Sachs menguat 2,5 persen, dan Bank of America naik 0,6 persen.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News